Tips Mengolah Tahu, Anti Lembek dan Tak Mudah Hancur
- Pixabay
VIVA – Tahu menjadi salah satu olahan kedelai populer di kalangan masyarakat Indonesia. Makanan yang telah dikonsumsi di China selama lebih dari 2.000 tahun ini pun memiliki beragam jenis. Mulai dari tahu putih, tahu sutra, tahu coklat hingga tahu kuning.
Semua jenis tahu tersebut, varian tahu itu pun cocok diolah dengan berbagai metode mulai dari digoreng, dicampur sup hingga dikukus. Namun tidak sedikit dari kita memasak tahu sering mengalami berbagai kendala mulai dari rasa hambar hingga tekstur yang lembek.
Lalu bagaimana mengatasi hal tersebut? Hal ini terletak para tumisannya. Berikut ini berbagai cara menghasilkan tahu yang enak seperti dilansir dari laman Food and Beast.
Pertama, buang air rendamannya
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menekan tahu ekstra keras selama setengah jam untuk menghilangkan air di dalamnya. Pertama, lepaskan dari kemasan dan tiriskan secara menyeluruh.
Kemudian potong menjadi dadu dan letakkan di atas tisu di permukaan yang datar. Tutupi dengan lebih banyak tisu kertas dan kemudian letakkan sesuatu yang berat di atas, seperti buku masak, jika Anda memiliki yang ekstra berat. Biarkan tahu setidaknya selama 20 menit. Periksa tisu dan jika direndam dalam cairan, gantilah.
Kemudian tumis tahu dengan sedikit minyak, tetapi jangan lupa untuk menambahkannya ke dalam wajan dalam satu lapisan sehingga semuanya berwarna cokelat sempurna.
Kedua, tambahkan berbagai rasa
Anda dapat menambahkan begitu banyak rasa yang berbeda pada tahu dan untuk awalnya, Anda dapat mencoba beberapa rasa yang terinspirasi dari Asia. Pilih santan dan kari. Anda dapat merendamnya sebelum diaduk dengan semua rasa lezat yang Anda inginkan.
Coba juga jahe, bawang putih, madu, bahkan kunyit. Rasa tahu sendiri cocok dengan apa pun, jadi terserah Anda untuk bereksperimen dan mencari tahu apa yang Anda sukai.
Hahu Hoheng Tren Makanan Berbahaya, Pakar Kesehatan Ungkap Bisa Sebabkan Radang Mulut
Dalam keadaan panas dan berbalur bubuk cabai, hahu hoheng tersebut langsung di santap. Tren ini awalnya muncul dari salah satu konten kreator di China.
