Ini Cara Memilih Ayam yang Segar Saat Belanja di Supermarket
- Freepik/freepik
VIVA – Ayam menjadi salah satu bahan makanan yang paling banyak dikonsumsi semua orang di dunia. Ayam sendiri bisa diolah dengan berbagai cara, mulai dari digoreng, dipanggang hingga dibakar.
Namun, ayam juga menjadi makanan nomor satu yang menyebabkan keracunan makanan. Hal ini lantaran, ayam yang diolah sudah dalam kondisi buruk.
Lalu, bagaimana cara mengetahui kualitas ayam tersebut masih baik atau sudah buruk? Berikut ini saran dari Departemen Keamanan dan Inspeksi Makanan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan ahli gizi tentang cara mengetahui apakah ayam masih segar atau tidak.
Pertama, periksa tanggal kedaluwarsa. Memeriksa tanggal kedaluwarsa adalah langkah pertama untuk melihat apakah ayam aman dikonsumsi. Demikian dilansir dari laman Reader’s Digest, Jumat, 29 November 2019.
USDA merekomendasikan orang untuk memasak ayam mentah satu atau dua hari setelah tanggal kedaluwarsa. Namun, sarannya berbeda untuk setiap jenis daging, jadi perhatikan berapa lama daging ini bertahan di lemari es.
Kedua, gunakan panca indera Kamu. Periksa dengan mata, hidung, dan jari sebelum mengolah ayam. Ayam mentah yang segar memiliki aroma yang sangat samar dan ringan, menurut Malina Malkani, MS, RDN, CDN, Juru Bicara Media untuk Akademi Nutrisi dan Diet.
Namun, ayam yang sudah tidak segar memiliki bau tengik atau asam yang jelas. Dan saat sudah memburuk, warna ayam berubah dari merah muda ke abu-abu. Jika Kamu berada di supermarket untuk membeli ayam, pilih ayam yang terasa dingin saat disentuh, menurut USDA.
Bagaimana cara mengetahui apakah ayam yang sudah matang kualitasnya baik atau buruk? Ayam yang sudah dimasak memiliki waktu simpan tiga hingga empat hari di lemari es, menurut Malkani.
Jika Kamu tidak yakin, gunakan indera lagi untuk memeriksa apakah ayam yang dimasak aman untuk dikonsumsi atau tidak.
"Tanda-tanda lain bahwa ayam tidak aman untuk dikonsumsi adalah bau busuk, tekstur berlendir, dan perubahan warna dari putih atau coklat ke abu-abu, kehijauan atau berjamur," kata Malkani.
Ia menambahkan, daging yang berubah warna adalah salah satu hal yang tidak pernah dimakan para ahli keracunan makanan.