Jadi Makanan Terlezat Dunia, Rendang Sudah Diakui UNESCO Belum Sih?
- Antara/ Iggoy el Fitra
VIVA – Rendang menjadi salah satu makanan yang cukup populer di Indonesia, bahkan di dunia. Situs CNN pernah menobatkan rendang menjadi makanan paling enak nomor satu di dunia.Â
Namun sayangnya kemiripan budaya seringkali membuat rendang juga kerap diakui sebagai makanan khas negara tetangga, Malaysia. Tapi, sudahkah rendang didaftarkan dan diakui oleh UNESCO sebagai makanan khas Indonesia?
Sayangnya hingga kini, rendang belum didaftarkan sebagai makanan asli Indonesia karena terkait dokumen dan persyaratan. Bukan perkara mudah untuk mendaftarkan Warisan Budaya ke UNESCO. Setiap dua tahun, hanya satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang bisa didaftarkan. Dilansir laman UNESCO.org, hingga kini baru ada 9 (WBTB) Indonesia yg diakui UNESCO jadi warisan dunia, yaitu Keris (2008), Wayang (2008), Batik (2009), Program Pendidikan dan Pelatihan tentang Batik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken Papua (2012) dan Tiga Genre Tari Tradisional Bali (2015), Pinisi (2017).
UNESCO pun tak sembarangan menetapkan Warisan Budaya. Yang diterima hanya yang memiliki dokumen sejarah, kajian akademis, foto-foto dan video yang lengkap mengenai asal muasalnya. Tak hanya itu, warisan Budaya yang diajukan ke UNESCO juga harus didukung oleh Pemerintah Daerah asalnya, berikut komunitas adat.Â
Meski demikian, dikutip dari siaran pers dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), telah mengakui rendang sebagai Warisan Budaya TakBenda Nasional Indonesia. Kuliner ini secara resmi diakui Kemdikbud pada tahun 2014.Â
Dalam bahasa Minangkabau, rendang disebut dengan 'randang' yang merupakan makanan tradisional di Minangkabau. Randang tersebut memiliki beberapa warna, yakni merah kecoklatan, coklat, sampai coklat kehitaman.Â
Pengertian randang yang diambil dari kata marandang, yakni suatu proses pengolahan lauk berbahan dasar santan yang dimasak sampai kandungan airnya berkurang, bahkan sampai kering sehingga apabila disebut randang itu artinya olahan masakan yang kering tanpa mengandung air. Â
Dikutip dari jurnal Jatra, menurut pakar di bidang kuliner tradisional meyakini bahwa rendang sudah dikenal sejak tahun 1550 M. Kala itu masyarakat Nusantara masih menerapkan hidup secara nomaden. Sehingga mereka berpikir cara agar membutuhkan cara mengawetkan daging untuk persediaan makan. Suatu cara penyiasatan dalam memenuhi kebutuhan.Â
Sejarahnya yang panjang dan juga kelezatannya inilah yang membuat rendang diakui secara internasional. Oleh sebab itu menjadi penting untuk melestarikan rendang sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional Indonesia.