500 Warga Portugal Cicipi Kelezatan Rendang hingga Bulgogi
- dok. KBRI Lisabon
VIVA – Makanan Asia yang spicy dan kaya cita rasa sudah dikenal kelezatannya di seantero dunia. Nah, kemarin, Sabtu 26 Oktober 2019, makanan Asia berhasil mencuri perhatian para pecinta kuliner di Festival Kuliner Asia di Lisabon, Portugal.
Acara tersebut merupakan kolaborasi antara lima negara di Asia yang terkenal dengan kuliner lezatnya. Melalui Kedutaan Besar Indonesia, Bangladesh, Filipina, Korea, India, dan Thailand, digelar Festival Kuliner Asia ini bertujuan untuk memperkenalkan publik Portugal tentang saling pengaruh budaya kuliner di negara-negara Asia.
Festival ini digelar di area KBRI Lisabon. Indonesia memanjakan lidah pengunjung dengan menu nusantara seperti rendang, sate ayam, bakmi goreng, nasi bakar, martabak telur, lumpia, kue lapis, onde-onde. Enggak ketinggalan Wedang secang yang ikut diperkenalkan sebagai minuman tradisional Indonesia.
Selama pelaksanaan festival, pengunjung dapat mengenal kesamaan karakteristik kuliner dari tiap negara di Asia. Saling pengaruh ini merupakan hasil interaksi antar bangsa Asia sejak ratusan tahun lalu.
“Ternyata kuliner di Asia terdapat kemiripan pada rasa dan tampilan, kekayaan bumbu dan rempah sangat mengagumkan”, tutur Alexandra Xavier, seorang mahasiswa fakultas bahasa di Universitas Lisabon.
Kesempatan ini benar-benar dimanfaatkan oleh pecinta kuliner Asia di Portugal untuk membeli dan menikmati berbagai jenis kuliner tradisional khas negara Asia lainnya, seperti dak-galbi dan bulgogi (Korea), adobang manok dan pancit (Filipina), thai chicken curry dan mango sticky rice (Thailand), briyani (Bangladesh), dan samosa (India).
Pengunjung yang hadir dapat berinteraksi secara langsung untuk berdiskusi mengenai proses pembuatan masakan yang disajikan. Mereka terkejut saat tahu bumbu rempah masakan Asia bisa dengan mudah didapatkan di toko-toko Asia di Lisabon.
“Ratusan abad silam penjelajah Portugis berlayar ke Asia untuk menemukan jalur perdagangan rempah-rempah. Rempah tersebut menjadi kekuatan bumbu masakan yang kami santap tadi dan kami beruntung dapat menemukannya di Portugal” ujar Ricardo da Costa, Divisi Promosi Asia di Museu Santa Casa Misericórdia yang turut hadir bersama anak dan istrinya untuk menghabiskan akhir pekan di Festival Kuliner Asia.
Meskipun suhu udara cukup dingin di bulan Oktober, hal tersebut tidak menghalangi sekitar lima ratus pengunjung untuk hadir. Untuk menghibur pengunjung, diputarkan lagu-lagu populer dari masing-masing negara, seperti Keroncong Kemayoran (Indonesia), Gangnam Style (Korea), Kuch Kuch Hota Hai (India).