Sensasi Makan Kelapa Jelly Langsung Dari Batoknya
- Viva.co.id/Dani Randy
VIVA – Salah satu minuman yang menjadi incaran masyarakat adalah es kelapa. Buahnya yang dipercaya menghilangkan dahaga tersebut, menjadi salah satu pilihan semua orang untuk dinikmati pada siang hari.
Apalagi disajikan dalam keadaan dingin, dan di kombinasi dengan beragam campuran, agar tetap menarik tanpa menghilangkan kesegarannya.
Dari sekian banyak olahan es kelapa muda, di Aceh juga ada es kelapa jelly khas kutaradja. Pemilik Indatu Decoco mengkreasikan air kelapa muda dan isinya dibuat jadi olahan jelly. Kemudian disajikan langsung di dalam batok kelapa dalam keadaan dingin.
Es kelapa jelly ini sangat unik dan dikemas dengan rapi. Air kelapa muda dan isinya disulap menyerupai agar-agar. Saat VIVA mencicipi olahan kelapa muda ini, rasa dan aroma kelapanya cukup kental. Cara mencicipinya pun harus menggunakan sendok.
Rasanya unik, dan isi daging kelapa yang kenyal di dalamnya sangat terasa di lidah, teksturnya lembut, tentunya minuman ini bisa melepas dahaga di sing hari.
Olahan kelapa muda ini tanpa pengawet. Pemilik Indatu Decoco, Rahmat, menyebutkan ia hanya menggunakan sedikit campuran gula ke dalam air kelapa saat di masak.
Proses pembuatannya juga cukup mudah. Hanya membutuhkan kelapa yang masih muda, dikupas hingga rapi, lalu mengeruk isinya. Sementara airnya di masak dalam kuali besar dan dicampur dengan natadecoco. Ketika sudah matang, air kelapa dan isinya dituangkan ke dalam batok kelapa, dan diamkan selama 4 jam.
Setelah mengeras, lalu di packing dengan rapi lalu dimasukkan ke dalam pendingin. “Kita piur alami, tanpa pengawet. Media pengawet kita hanya pendingin (kulkas), itu pun bisa bertahan hingga 7 hari,” ujar Rahmat kepada VIVA beberapa waktu lalu.
Ide membuat es kelapa jelly terinspirasi saat Rahmat berkunjung ke pusat kuliner di Malaysia. Kemudian, ia mencoba belajar untuk membuat kreasi minuman olahan di Thailand dari rekannya. Setelah itu, tahun 2016, ia meracik es kelapa jelly dan mulai memasarkannya di sejumlah outlet dan kafe di Aceh.
Bukan hanya di Aceh, Rahmat juga melebarkan bisnis es kelapa jellynya hingga ke berbagai daerah. Seperti Medan dan Samarinda yang sudah berdiri outlet. Kemudian, ia juga akan membuka outlet serupa di Jakarta dan Bandung.
Untuk di Banda Aceh saja, Rahmat dibantu 3 orang karyawannya memasarkan 300 buah lebih es kelapa jelly ke setiap cafe. Minuman ini, juga menjadi favorit bagi pelanggan.
“Pertama kita pasok 20 buah, itu langsung habis. Karena ini juga jadi minum favorit dan di cari kalau disini,” kata Nahrawi, pemilik D’Energy cafe.
Es kelapa Jelly ini dihargai sebesar Rp 21 ribu perbuahnya. Untuk menemukannya juga cukup mudah dan sudah tersedia di coffee shop dan cafe yang ada di Kota Banda Aceh dan Sabang.