Minum Red Wine Bisa Hilangkan Stres?
- Freepik/freepik
VIVA – Menikmati segelas red wine atau anggur merah setelah beraktivitas seharian memiliki kenikmatan tersendiri. Sensasi hangat dan perpaduan rasa antara asam, manis dan creamy membuat red wine begitu digemari.
Bukan hanya memberikan rasa nikmat saja, ternyata menikmati red wine memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Penelitian dari Universitas Buffalo dan Universitas Kedokteran Xuzhou di China menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam red wine memiliki efek anti stres dan antidepresan.
Dalam studi yang dipublikasikan di Science Direct itu diketahui bahwa dalam anggur terdapat senyawa resveratrol. Senyawa ini sebenarnya ditemukan dalam beri dan kulit anggur, dan telah terbukti efektif dalam memblokir enzim yang terkait dengan kontrol stres di otak.
Penelitian ini dilakukan pada tikus yang diberi kortikosteron, hormon yang mengendalikan respons stres pada tikus dan manusia. Peneliti memberi tikus resveratrol dosis tinggi, yang berhasil menghentikan salah satu produk sampingan kortikosteron, yaitu enzim fosfodiesterase 4 (PDE4).
Hasilnya, tikus yang sangat cemas itu terasa lebih bahagia setelahnya. Namun, para peneliti mengatakan bahwa hubungan resveratrol dengan PDE4 masih belum diketahui.
Temuan baru ini dapat menjelaskan bagaimana resveratrol memengaruhi proses neurologis dan dapat mengarah pada pengobatan yang lebih efektif untuk orang dengan gangguan ini.
"Resveratrol mungkin menjadi alternatif yang efektif untuk obat-obatan untuk mengobati pasien yang menderita depresi dan gangguan kecemasan," kata Ying Xu, MD, PhD, co-lead writer dan profesor peneliti di Sekolah Farmasi dan Ilmu Farmasi UB.
Namun, sebelum Anda mulai meminum sebotol red wine, penting untuk dicatat bahwa tikus diberi 10 miligram resveratrol per kilogram berat badannya. Untuk mencapai hasil yang sama, manusia normal perlu minum 13 liter sehari. Tentu, itu jumlah yang terlalu banyak.