Ini Anggur Termahal di Jepang, Harganya Rp156 Juta
- twitter @JS_BizPol
VIVA – Bukan hanya terkenal akan keindahan alam dan budayanya. Jepang juga terkenal sebagai produsen buah premium dengan harga fantastis. Sebut saja sekotak melon Yubari yang berhasil dilelang dengan harga lebih dari Rp600 juta beberapa waktu lalu.
Kini, buah anggur jenis Ruby Roman terjual seharga 1,2 juta yen atau sekitar Rp156,4 juta di kota Kanazawa, Jepang tengah, demikian laporan NHK World Japan News. Harga tersebut berhasil memecahkan rekor sebagai anggur termahal yang terjual di lelang grosir di Jepang.
Kata juru lelang, penjualan anggur ini disebut menjadi penjualan anggur sejenis termahal sejak pertama kali dijual 12 tahun yang lalu. Pada 2016, anggur ini dilelang seharga 1,1 juta yen atau sekitar Rp143 juta.
Anggur Ruby Roman memiliki harga fantastis lantaran anggur jenis ini dikenal dengan rasanya yang sangat juicy, memiliki sedikit rasa asam serta kadar gula yang cukup tinggi. Pada momen lelang ini, Takashi Hosokawa, manajer rangkaian hotel pemandian air panas di Prefektur Ishikawa yang dikenal sebagai Hyakurakuso, di pantai utara Pulau Honshu utama, berhasil memenangkan lelang.
"Merupakan kehormatan besar dapat memiliki Ruby Roman dari prefektur Ishikawa di tahun pertama era baru Reiwa Jepang. Kami akan melayani para pelanggan kami dengan anggur ini di hotel kami," kata Hosokawa kepada NHK World Japan News seperti dikutip laman The Independent.
Anggur Ruby Roman sangat populer sejak pertama kali muncul dan dijual dalam jumlah terbatas untuk menekan permintaan dan eksklusivitas yang tinggi. Menurut Ja Zennoh Ishikawa, pengurus koperasi pertanian, ada 26 ribu tandan anggur yang diperkirakan akan dijual pada akhir September.
Namun, tidak semua anggur tersebut akan dijual dengan harga pemecah rekor yang terlihat di lelang Kanazawa. Di Jepang, buah dianggap sebagai produk mewah dan banyak sekali digunakan dalam budaya pemberian hadiah Jepang, bersama dengan bahan makanan gourmet lainnya, seperti steak beku, wiski, dan teh hitam.
"Orang-orang membeli buah-buahan mahal ini untuk menunjukkan betapa spesialnya hadiah mereka kepada penerima, acara-acara khusus atau seseorang yang penting secara sosial, seperti bos Anda," kata Soyeon Shim, dekan School of Human Ecology di University of Wisconsin-Madison kepada CNN pada 2017. (rna)