Icip Menu Lele yang Diolah Ala Jepang
- VIVA.co.id/Isra Berlian
VIVA – Jika berbicara makanan Jepang, yang terlintas di benak kita adalah sushi atau ramen. Padahal, makanan Jepang tidak hanya sekadar itu, ada juga yang populer di kalangan masyarakat kita yakni Unagi Kabayaki.
Kabayaki adalah salah satu cara memasak ikan dalam masakan Jepang. Teknik memasak ini mengolah ikan dengan membelahnya menjadi dua bagian, membersihkan tulang-tulang dan isi perut, menusuk daging ikan dengan tusukan bambu atau besi, kemudian memanggang dan membumbui ikan untuk beberapa kali.
Teknik memasak kabayaki biasanya menggunakan belut atau ikan sidat Jepang (Unagi) sebagai bahan dasarnya. Menu ini sangat populer baik di negara asalnya maupun di Indonesia. Namun, sayangnya beberapa tahun belakangan karena permintaan unagi yang cukup banyak membuat populasi unagi berkurang.
Alhasil, keberadaannya di negara asalnya pun menjadi terbatas hingga Jepang menetapkan unagi menjadi binatang yang langka. Karena itu, banyak restoran melakukan inovasi, salah satunya adalah restoran Ichiban yang membuat menu Namazu Kabayaki.
General Manager Operasional Ichiban Sushi, Winardi Oentoro menjelaskan, menu ini merupakan salah satu alternatif dari kebaradaan unagi yang cukup langka. Apalagi harganya terbilang tidak murah.
“Populasi unagi langka, dengan penurunan populasi, Jepang membuat unagi jadi langka. Unagi ini juga enggak bisa dibudi daya, melainkan dengan tangkapan dari alam. Serangkaian uji coba menu unagi digantikan lele sebagai alternatif,” kata dia saat ditemui awak media di Kuningan City Mal Jakarta Selatan, Senin 8 Juli 2019.
Dia melanjutkan, dipilihnya ikan lele lantaran tekstur ikan ini yang mirip dengan unagi. Selain itu, harganya cukup murah, serta manfaatnya bagi kesehatan yang tidak kalah dengan unagi. Ikan lele juga dekat dengan cita rasa Indonesia, sehingga ia ingin memberikan pengalaman untuk masyarakat Indonesia memencicipi masakan Jepang dengan cita rasa Indonesia.
“Tekstur dan rasa sama dengan unagi, lele mudah dibudi daya dan relatif murah, kandungan gizi yang baik dan rendah kalori, ikan lele juga mengandung asam lemak omega 3 dan 6, dan sumber protein dan sumber B12 yang baik serta rendah merkuri,” kata dia melanjutkan.
Chef Herdian pun memberikan demo memproses Namazu Kabayaki. Langkah pertama, fillet daging ikan lele kemudian celupkan dalam bumbu yang terdiri dari mirin halal, kyikoman dan gula. Setelah itu, bakar selama tiga menit, kemudian bakar kembali dan ulangi proses itu sebanyak tiga sampai empat kali hingga bumbunya meresap.
Menu namazu dengan minuman blackcurrant atau lemon tea dijual seharga Rp30 ribu. Namun, jika hanya namazu saja dijual seharga Rp27 ribu per porsi.(nsa)