Hindari Kontaminasi, Ini Tips Tepat Mengolah Daging Ayam
- Pixabay/RitaE
VIVA – Daging ayam menjadi salah satu bahan makanan yang digemari setiap orang. Tidak mengherankan jika di setiap kulkas seseorang akan menyimpan daging ayam untuk diolah. Berbagai olahan ayam pun beragam mulai dari sup ayam, ayam goreng, hingga steak ayam.
Meski terdengar mudah diolah, kita perlu cermat dalam mengolah ayam. Ini mengingat bisa jadi ada berbagai jenis kuman jahat yang bersembunyi di daging ayam segar. Untuk itu penting untuk memasak ayam dengan cermat untuk meminimalkan risiko sakit karena keracunan makanan.
Pertama-tama, daging ayam harus selalu dimasak sampai dagingnya berubah putih, padat dan airnya menjadi bening. Jika tidak yakin, Anda dapat mengukur suhu dengan termometer daging, yang mana suhu harus setidaknya 70°c.
Untuk membantu memastikan daging matang secara merata, daging ayam harus dicairkan sepenuhnya sebelum digunakan dari lemari es. Ini dimaksudkan untuk mengurangi penyebaran kuman di permukaan.
Yang juga penting adalah, daging ayam tidak boleh dicuci sebelum dimasak, karena proses ini dapat menyebarkan kuman di dapur. Jika Anda mencucinya, Anda harus segera menyeka wastafel dan permukaan di sekitarnya sesudahnya.
Selain itu, Anda harus selalu mencuci dan mengeringkan tangan dengan hati-hati setelah memegang daging mentah. Hal yang sama berlaku untuk semua peralatan yang digunakan dalam mengolah daging. Alat-alat itu harus dicuci dengan air panas dan sabun, atau di mesin pencuci piring.
Peralatan yang berbeda harus digunakan untuk daging mentah dan dimasak, dan talenan yang terpisah harus digunakan untuk daging dan sayuran. Ini mencegah apa yang disebut kontaminasi silang, di mana kuman dari daging mentah berakhir di makanan seperti salad. (ren)