Cari Beragam Takjil Khas Minang, di Sini Tempatnya
- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA – Jika biasanya banyak pedagang takjil hanya menjual beragam gorengan, lontong hingga es buah, di tempat ini takjil yang ditawarkan berbeda dengan biasanya. Di Jalan Kramat Raya atau tepatnya di sisi jalan sebelah kiri dari arah Atrium Senen, Anda bisa menemukan deretan penjual takjil khas Minang.
Tak jauh dari gedung bekas biskop Mulia Agung Senen, kurang lebih 20 tenda penjual berwarna merah berjajar memanjang sambil menjajakan takjil yang dijual. Menjelang waktu berbuka, Jumat, 17 Mei 2019, VIVA mencoba mengunjungi langsung tempat yang konon telah ada sejak tahun 1980-an itu.
Saat VIVA tiba, sejumlah pembeli satu per satu juga mulai datang untuk memburu hidangan untuk waktu berbuka. Setelah menelusuri jalan itu, ada beberapa takjil khas Minang unik yang VIVA temukan, mulai dari bubur kampiun, lemang tapai, lapek nago sari hingga nasi kapau.
Harga masing-masing takjil yang dijual juga cukup beragam, mulai Rp2.000 untuk berbagai macam kue basah hingga sekitar Rp35 ribu untuk lemang tapai.
"Kalau di sini yang paling banyak dicari itu bubur kampiun. Itu harganya juga beda, kurang lebih Rp20 ribuan. Terus juga nago sari dan lemang tapai juga lumayan," ungkap Uni Upik, salah satu pejual di Jalan Kramat Raya.
Di luar bulan Ramadan, sepanjang jalan Kramat raya ini juga tetap menjual aneka hidangan khas Minang. Namun, saat bulan Ramadan, Uni Upik mengaku bahwa jumlah pembeli yang datang meningkat dibandingkan hari-hari biasanya.
"Kalau selama Ramadan ini lumayan sih, ada peningkatan 10-15 persen selama puasa," kata dia.
Nah, bagi yang ingin mencari takjil yang tidak seperti biasanya, tempat kuliner di Jalan Kramat Raya ini bisa menjadi salah satu tujuan Anda. (mus)