Kue Bongko Palinggam, Kuliner yang Ditunggu Kala Ramadan Tiba
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Jika Anda salah satu penikmat beraneka macam jenis kue basah, tak salah jika sesekali mencicipi lezatnya kue Bongko Palinggam, khas kawasan Palinggam, Kota Padang, Sumatera Barat.
Selain teksturnya yang legit, paduan rasa manis beraroma daun pandan ditambah lumernya santan kelapa menambah sensasi di lidah ketika Anda menyantap hidangan kue yang satu ini. Lebih nikmat jika disantap dalam keadaan dingin.
Namun, tak mudah mencari kue bongko. Kue berwarna hijau pandan itu hanya dapat ditemui selama bulan puasa saja. Dan itu, adanya cuma di sekitaran Palinggam.
Pemilik resep kue bongko hanya membuat dan menjual ketika bulan suci Ramadan. Adalah Leni (45 tahun), warga Jalan Palinggam 2 Nomor 8, Kota Padang yang punya resep kue bongko.
Sejak umur 16 tahun, di samping membantu orangtuanya memasak dan berjualan kue bongko, Leni juga menyerap ilmu bagaimana mengolah paduan bahan-bahan seperti tepung beras, santan, air pandan dan santan kelapa menjadi kue bongko yang memiliki cita rasa tak kalah lezat jika dibandingkan dengan kue-kue khas lainnya di Ranah Minang.
Meski banyak permintaan dari konsumen, namun dalam sehari Leni hanya mampu membuat 400 bungkus saja. Kurangnya tenaga ahli dan rumitnya membuat bungkusan kue bongko dari daun pisang menjadi salah satu faktornya. Untuk harga, satu bungkus kue bongko ini hanya dibanderol Rp5.000.
"Adonan kue bongko ini terdiri dari tepung beras, air pandan santan dan gula merah. Setelah semua adonan tercampur dan sudah menjadi bubur, selanjutnya dikukus sekitar 15 menit," kata Leni, Selasa, 14 Mei 2019.
Leni menyebut bahwa kue bongko hanya dibuat dan dijual pada saat bulan suci Ramadan. Sejak dahulu kue ini memang dibuat pada bulan puasa saja, sedangkan pada hari biasa yang dibuat dan dijual adalah kue talam.
Kendati demikian, Leni memastikan jika ada yang memesan kue bongko di hari biasa dalam jumlah banyak atau untuk keperluan hajatan, dirinya akan memenuhi permintaan itu.
"Kalau kue bongko ini, kita hanya buat dan jual pada bulan puasa saja. Ini sudah turun temurun," ujarnya.
Menurut Leni, rasa yang legit dan manis serta harga yang terjangkau menjadi salah satu faktor kue resep keluarganya itu selalu dinanti dan diburu oleh para pelanggan ketika bulan puasa. Meski angka produksi masih sedikit dari permintaan pasar, namun Leni bersyukur kue buatan dirinya menjadi kuliner primadona bagi para pelanggan.
Jadi, kalau Anda penasaran dengan rasa khas kue bongko ini, Anda dapat langsung datang ke rumah Leni yang berada tepat di pinggiran aliran Sungai Batang Arau. Dijamin Anda akan ketagihan, tapi harus cepat-cepat pesan karena kalau tidak akan kehabisan. (ldp)