Jaje Tujak Sigerongan, Camilan Khas Lombok Anti-Gemuk

Jaje Tujak Sigerongan, cemilan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Lombok tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya. Banyak sekali kekayaan budaya dan kuliner tradisional masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok.

Camilannya Diborong Wapres Gibran, Nasabah PNM Mekar Ini Bangkit Usai Dihantam Pandemi

Salah satu camilan paling favorit di Lombok adalah jaje tujak Sigerongan. Camilan asal Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat ini terbuat dari bahan alami dan bebas dari kegemukan.

Pelaku usaha jaje tujak, Ripaal Pahrrurrozi, mengatakan, bahan dasar jaje tujak tersebut hanya tiga, yakni ketan putih, ketan hitam, dan kelapa. Namun proses pembuatannya alami dan masih menggunakan bahan tradisional, seperti tungku dan alat masak berbahan tanah liat.

Ini 5 Camilan Sehat dan Rendah Purin yang Baik bagi Penderita Asam Urat

"Bahannya alami tanpa ada pengawet. Bahan untuk memasaknya juga masih sangat tradisional," ujarnya di Lombok Barat, Sabtu, 11 Mei 2019.

Ripaal yang masih kuliah di Mataram ini tertarik berbisnis makanan tradisional tersebut lantaran prihatin pada ibu-ibu di kampungnya yang kesulitan memasarkan produknya. Ripaal pun membantu mencari pembeli dengan memanfaatkan media sosial. Berkat ketekunannya, kini jaje tujak Sigerongan banjir pesanan. Bahkan, pesanan datang dari luar Pulau Lombok.

7 Camilan Sehat yang Aman Dikonsumsi Malam Hari dan Tidak Bikin Gemuk

Jaje Tujak Sigerongan, cemilan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat

"Awalnya saya prihatin dengan produk ini. Ketika saya menulis di blog orang tidak tahu di mana tempatnya diproduksi sehingga saya tertarik untuk membantu ibu-ibu di kampung agar produksi jaje tujak khas Sigerongan bisa ke luar daerah dengan metode berjualan online dan menambah kemasan yang cantik," ungkapnya.

Jaje tujak Sigerongan telah ratusan tahun menjadi cemilan khas masyarakat di sana. Saat itu hanya dijual di pasar tradisional. 

Ripaal kini menjual jajanan tersebut melalui online dalam kondisi belum digoreng, karena ketika dijual dalam keadaan siap saji, maka cemilan tersebut akan cepat hancur dalam kemasan.

Jaje Tujak Sigerongan, camilan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat

Di bulan Ramadan ini, Ripaal mengatakan pesanan terus datang. Bahkan dia mengaku kewalahan menerima orderan camilan tersebut. Pembeli kebanyakan dari luar daerah di NTB.

Dia mengatakan, jika masyarakat tertarik untuk mencoba mencicipinya, bisa dapat memesan melalui Instagram Jaje Tujak Sigerongan. Pesanan dikirim langsung olehnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya