Icip-icip Burger Hijau yang Bermakna Perdamaian
- VIVA/ Adinda Permatasari
VIVA – Makanan kegemaran generasi yang senang eksis di media sosial, tak lagi sekadar enak dan mengenyangkan, tapi juga harus punya tampilan cantik atau populer disebut instagramable. Menjawab kebutuhan ini, salah satu perusahaan waralaba, Burger King meluncurkan varian baru Whopper Burger yang diberi nama Whopper Damaian.
Damaian terinspirasi dari kata perdamaian, di mana para pelanggan diajak untuk memulai perdamaian dari diri sendiri. Chief Marketing Officer Burger King Indonesia Aaron Tang mengungkapkan, varian baru ini mencoba untuk mengangkat makanan yang khas Indonesia. Selama ini, sudah banyak varian Whopper yang dibuat di dunia namun belum ada yang khas Indonesia.
Untuk itu, ia pun mengajak para pecinta burger untuk melakukan vote melalui program Burgerak dan memilih apa varian favorit mereka.
Uniknya, burger varian baru ini memiliki bun atau roti berwarna hijau. Menurut General Manager Supply Chain Burger King, Natalia Purwati, bun dibuat oleh bakery lokal dengan menggunakan pewarna alami dari klorofil.
"Klorofil ini zat hijau daun yang food grade dan aman dikonsumsi. Semua bahannya halal," kata Natalia saat konferensi pers peluncuran Whopper Damaian di Senayan City, Jakarta, Senin 25 April 2019.
Untuk isinya, ada patty yang merupakan 100 persen daging sapi Australia. Kemudian ada keju dengan rasa jalapeno Sri Lanka sehingga ada sensasi pedas. Selain itu, ada sayuran segar dari petani lokal.
Whopper Damaian dijual dengan harga Rp60.000 untuk varian XL dan Rp45.000 untuk Junior. Semua dijual dengan paket minuman dan kentang goreng. Bagi Anda yang bisa menunjukkan jari ungu pada 17 April nanti, ada promo diskon 50 persen untuk burger ini. Tapi, varian ini tersedia hanya dalam waktu terbatas saja, yaitu hingga Juni 2019.(nsa)
Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih
