Ada Nasi Oreo, Mirip Tiramisu dalam Bentuk Risotto
- Youtube
VIVA – Nasi menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Tidak mengherankan jika tingkat konsumsi nasi di Indonesia terbilang cukup tinggi. Maklum bagi masyarakat kita, jika belum makan nasi ibarat belum makan.
Jika bicara nasi, Indonesia sendiri memiliki varian olahan nasi yang familiar, mulai dari nasi uduk, nasi kuning hingga nasi timbel. Namun belum lama ini warganet dihebohkan dengan olahan nasi oreo (oreo rice).
Informasi mengenai nasi oreo ini sebelumnya sempat dimuat salah satu portal berita asal Jepang, Soranews24 pada tahun 2012. Kreasi ini pun dibuat sebagai bentuk perayaan ulang tahun ke-100 perusahaan cookies yang berwarna hitam ini.
"Oreo Rice adalah hidangan pencuci mulut yang memadukan cita rasa lama cookies Oreo dengan nasi, makanan pokok Jepang yang sangat lezat. Teksturnya unik dan rasa fantastis yang kami jamin seluruh keluarga akan menikmati, bahkan jika itu terlihat sedikit seperti aspal," tulis caption tersebut.
Dilansir dari laman NextShark, untuk membuat nasi Oreo cukup sederhana, karena pada dasarnya sama dengan nasi kukus, namun air yang diganti dengan susu. Nantinya beras dicampurkan dengan susu, kemudian ditambah dengan Oreo sebanyak yang bisa Anda masukkan ke dalam penanak nasi.
Nasi Oreo baru-baru ini muncul kembali secara online setelah pengguna Twitter @WahyuYordan mengunggah beberapa foto itu akhir pekan lalu, dan memicu sebagian besar komentar negatif dari warganet.
Meski demikian, tidak semua orang merasa aneh dengan nasi Oreo. Beberapa yang telah mencobanya mengatakan, hidangan itu sangat enak, bahkan menyamakannya dengan tiramisu dalam bentuk risotto.
Penting juga untuk dicatat bahwa gagasan menggabungkan nasi dengan cokelat telah ada sejak orang Filipina mulai mencampurkan beras ketan dengan bubuk kakao untuk membuat bubur beras cokelat manis yang disebut Champorado. (rna)
Heboh Biskuit Keping Langka Bakal Hadir di Indonesia, Yuk Kenalan Sama Karakter Mew dari Pokemon
Pokemon telah jadi bagian dari budaya populer selama lebih dari 20 tahun di berbagai wilayah dunia. Oleh karena itu, tidak heran jika penggemarnya berisi lintas generasi.
