Rendang dan Sate Masuk Daftar 100 Makanan Paling Populer di Dunia

Sate ayam.
Sumber :
  • Dok JW Marriott

VIVA – Traveling kini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dunia. Jika ditelisik lagi lebih lanjut mengenai traveling, lekat kaitannya dengan perjalanan kuliner. Ya, melakukan perjalanan ke berbagai destinasi tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi makanan lokal atau khas daerah tersebut.

Pensiun dari Presiden, Jokowi Nikmati Sate Tanpa Pengawalan Ketat, Netizen: Ditunggu Vlog Berikutnya

Belum lama ini, Taste Atlas mengumumkan 100 makanan tradisional yang populer di seluruh dunia. Dilansir dari Star2, Kamis, 4 April 2019, Taste Atlas adalah peta makanan dunia online yang didedikasikan untuk melestarikan pengetahuan tentang makanan tradisional bagi para pelancong yang menyukai keaslian.

Situs ini diluncurkan akhir tahun 2018 dan sudah berisi lebih dari 10.000 masakan tradisional yang telah direkomendasikan oleh para ahli makanan lokal. Dari 100 makanan yang paling populer, kuliner Jepang hampir mendominasi. Sebut saja tempura, daging sapi kobe, shabu-shabu, hingga sashimi.

Revolusi Rasa! Sate dan Kopi Makin Nikmat Berkat Enzim dan Mikroba

Untuk makanan tradisional Indonesia, rendang dari Padang, Sumatera Barat juga masuk dalam daftar 100 makanan tradisional populer di dunia. Ya, nama rendang sendiri sudah cukup mendunia mengingat cita rasanya yang khas. Rendang juga telah dinobatkan sebagai makanan paling enak di dunia versi CNN beberapa waktu lalu.

Rendang.

Akui Kuliner Indonesia Sangat Enak, Kim Soo Hyun Khawatir Balik ke Korea Jadi Gemuk

Tak hanya rendang, makanan tradisional Indonesia lainnya yang juga masuk dalam daftar tersebut adalah sate. Masuknya sate ini cukup menarik, mengingat jika berbicara masakan tradisional Indonesia yang lekat di telinga wisatawan adalah rendang dan nasi goreng.

“Sate adalah hidangan Indonesia yang populer yang terdiri dari daging yang ditusuk menggunakan tusuk sate dan disajikan dengan saus,” tulis keterangan di situs Taste Atlas.

Dalam keterangan tersebut juga dituliskan bahwa sate dipercaya berasal dari Jawa dan dikembangkan di bawah pengaruh pedagang muslim yang berimigrasi dari India. Teori lain menyatakan bahwa sate diciptakan pada abad ke-19 oleh pedagang kaki lima Indonesia sebagai variasi kebab India.

Satai The Amarylis Boutiqe Hotel

Teori ini didukung oleh fakta bahwa sate menjadi populer ketika imigran muslim dan Arab menghuni daerah tersebut. Sate khas Jawa pun dengan cepat menyebar ke seluruh Asia Tenggara, dan akhirnya ke seluruh dunia.

“Di Indonesia, sate ini telah menjadi hidangan nasional dan dapat ditemukan di mana-mana, dari pedagang kaki lima hingga restoran kelas atas. Saus yang paling umum disajikan dengan sate adalah saus kacang, kedelai atau nanas,” tulis keterangan di situs itu.

Ditulis pula bahwa terdapat varian sate khas Indonesia lainnya, yakni sate Padang.

Selain rendang dan sate, 98 makanan tradisional populer lainnya yang masuk dalam daftar tersebut antara lain sushi dari Jepang, pho dari Vietnam, bibimbap dari Korea Selatan dan tandoori chicken dari India. Ada juga nasi lemak dari Malaysia, char kway teow dan Hainanese chicken rice dari Singapura. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya