Foodigitalpreneur, Cara Zomato Ajak Pebisnis FnB Melek Tren Digital

Seminar bertajuk “Foodigitalpreneur” yang diselenggarakan Zomato, Kamis (14/3).
Sumber :

VIVA – Tahun ini, salah satu aplikasi pencarian informasi restoran, Zomato telah memasuki tahun ke 6 berbisnis di Indonesia. Selain di Indonesia yang fokus melayani 3 kota besar, seperti Jabodetabek, Bandung dan Bali, Zomato juga telah hadir di 24 negara lainnya. 

Mengapa Konsep All You Can Eat Membuat Pengalaman Dimsum Semakin Spesial?

Pada Kamis (14/3), Zomato mengadakan seminar bertajuk “Foodigitalpreneur” yang didukung oleh Bank BNI. Bertempat di Glass house, The Ritz-Carlton Pacific place, SCBD, Jakarta, acara ini dihadiri lebih dari 60 orang pelaku bisnis restoran, cafe dan bar di Jakarta.

“Acara hari ini merupakan bentuk kontribusi Zomato kepada para pelaku usaha bisnis FnB di Jakarta. Dengan harapan acara ini dapat memberikan ide-ide segar dan sekaligus update mengenai dunia bisnis FnB (food and beverage) terutama yang berhubungan dengan dunia digital. Karena dunia digital merupakan chanel yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan promosi usaha, terutama bisnis restoran”, ujar Deri Slyrova, selaku Marketing Manager Zomato Indonesia.

Rumah Kuliner Berkonsep Nyaman Hadir di Pameran Makanan Internasional

“Event kali ini memiliki konsep yang menarik, dimana kita mendatangkan banyak pakar dunia marketing dan branding dalam bisnis FnB dan juga mendatangkan para pelaku industri FnB itu sendiri, yang bisa membagikan pengalaman mereka terhadap cara, serta tips dan trik dalam memasarkan bisnis FnB”, tutupnya.

Acara Zomato Skillet “Foodigitalpreneur” sendiri dibuka dengan kata sambutan oleh Vamsi Reddy selaku Country Manager dari Zomato Indonesia. Dilanjutkan dengan sesi dari Billy Oscar, F&B Marketing Consultant yang telah memegang beberapa brand ternama seperti The Halal Guys, Kokoro Mazesoba, Din Tai Fung, dll.

Asian Food Festival Digelar! Makanan Viral dari Singapura, Thailand Hingga Jepang Ada di Sini

Mengenai “marketing & branding 101” diikuti oleh penjabaran data dan solusi digital yang ditawarkan Zomato untuk usaha FnB dari Toshit Barara, Regional Director Zomato India & South East Asia. Dalam sesi ini, Toshit mengungkapkan bahwa pengguna Zomato di Indonesia terdiri dari 61% wanita dan 39% pria, dengan rentang umur 25-34 hampir 40%, dan jumlah bisnis FnB di Jabodetabek yang terlisting di Zomato mencapai 26,279 profil dengan persebaran tertinggi terdapat di Jakarta selatan mencapai 22%, diikuti Tangerang sebesar 17%, dan Jakarta utara sebesar 14%. Sedangkan untuk pageviews di Zomato Indonesia mencapai 32,300,000 setiap bulannya.

Dunia digital kini telah mengalami perkembangan tidak hanya dalam media promosi, namun juga media transaksi. Menurut Archie Alfitro dalam sesi ke 2 dari Divisi Ebanking Bank BNI yang mengungkapkan bahwa “transaksi cashless sudah sangat familiar bagi para pelanggan terutama restoran, sehingga para pelaku bisnis FnB harus bersiap menghadapi perubahan tersebut agar tidak ketinggalan jaman”.

Archie juga mengungkapkan bahwa BUMN baru saja menggabungkan produk-produk cashless mereka menjadi LinkAja untuk mempermudah dan mensinergikan semua lini produk perbankan dibawah naungan BUMN. Dilanjutkan sharing session oleh Kevin, Jenda & Sashia sebagai pemilik HONU Group yang membicarakan mengenai bagaimana membangun brand & menjalankan bisnis di era digital terutama untuk generasi millenial.

Acara ini ditutup dengan diskusi panel dari Richard Suma, Ananda Wondo & Ayu Paramitha yang berasal dari background berbeda yaitu dari sisi franchise - Wake cup coffee & eatery, hospitality - Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, dan Lifestyle company - Ismaya Group.

Ketiganya membeberkan bagaimana menyikapi dunia digital, berkomunikasi di dunia digital, dan bagaimana menjaga brand tetap memiliki reputasi baik melalui kampanye, strategi public relation, hingga penggunaan media sosial dan KOL (key opinion leader) yang sesuai dengan brand masing-masing.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya