Terungkap, Alasan Orang Menangis Saat Mengiris Bawang
- Pixabay/stevepb
VIVA – Bawang bombai menjadi salah satu bahan masakan yang umum digunakan di berbagai jenis hidangan. Rasanya yang manis dan tentu saja rasa khas bawang mampu melezatkan makanan apa pun.
Meski lezat, tapi memotong atau mencincang bawang seringkali menjadi hal yang menyebalkan. Bagaimana tidak, memotong bawang dapat memberikan rasa yang tidak nyaman terutama di area mata kita, membuatnya pedih hingga mengeluarkan air mata. Lalu, mengapa hal itu terjadi?
Dilansir dari laman Reader’s Digest, Rabu, 13 Februari 2019, penyebabnya adalah zat kimia yang terkandung di dalam bawang. Awalnya, 17 tahun lalu diyakini bahwa alliinase, enzim yang juga ditemukan dalam bawang putih, adalah penyebabnya.
Tetapi memotong bawang putih tidak akan membuat Anda menangis. Akhirnya teori tersebut dipersempit menjadi reaksi akibat dua bahan kimia, yakni syn-Propanethial-S-oxide, iritasi yang merangsang kelenjar lakrimal mata, yang melepaskan air mata, dan Lachrymatory-factor synthase.
Yang terakhir ini disebabkan oleh enzim yang ditemukan berkat beberapa penelitian di Jepang sekitar tahun 2002. Menurut Library of Congress, proses kimianya adalah sebagai berikut.
1. Lachrymatory-factor synthase dilepaskan ke udara ketika kita memotong bawang.
2. Enzim sintase mengubah asam amino sulfoksida dari bawang menjadi asam sulfenat.
3. Asam sulfenat yang tidak stabil menyusun kembali dirinya menjadi syn-Propanethial-S-oxide.
4. Syn-Propanethial-S-oxide masuk ke udara dan bersentuhan dengan mata kita. Kelenjar lakrimal menjadi teriritasi dan menghasilkan air mata.
Semua iritasi ini dilepaskan dalam volume yang lebih besar jika Anda memilih untuk menggunakan pisau tumpul, karena menggunakan pisau tumpul seperti menghancurkan dinding sel bawang dengan tongkat baseball, menyebabkan kerusakan berlebihan dan melepaskan bahan kimia tambahan.
Berbeda dengan jika Anda menggunakan pisau tajam, karena lebih sedikit bahan kimia yang dilepaskan. (ldp)