Berburu 5 Camilan Legendaris Nikmat dan Murah di Pecinan Glodok
- VIVA/ Rintan Puspitasari
VIVA – Kawasan Glodok dan Petak Sembilan identik dengan kehidupan masyarakat Tionghoa. Bahkan saat jalan-jalan di kawasan ini, akan sangat mudah ditemukan kuliner legendaris khas China.
Jika berkesempatan datang ke Glodok atau Petak Sembilan, tak ada salahnya mampir dan mencicipi hidangan khas pingir jalannya. Di balik tempatnya yang sempit dan berlorong-lorong, ada banyak loh camilan legendaris yang mungkin selama ini tidak diketahui.
Selain es kopi Tak Kie yang sudah melegenda, hingga kedai teh Pantjoran Tea House yang telah terkenal, nyatanya masih ada jajanan pinggir jalan legendaris, nikmat dan pastinya murah meriah.
Dan berikut ini lima makanan halal legendaris yang berhasil ditemukan VIVA ketika berkunjung dan mencari pernak-pernik Imlek di kawasan Glodok.
Pia Glodok
Sepintas mirip dengan bakpia yang selama ini dikenal luas, tapi namanya ternyata tau sa piah. Isiannya cukup beragam tapi yang paling favorit adalah isi durian, jangan harap bisa mencicip tau sa piah isi durian jika datang siang hari, karena saat datang ke sana sekitar pukul 14.00 saja pia isi durian sudah ludes terjual.
Menurut salah satu pegawainya, pia ini asalnya dari Beijing, dan sudah cukup sulit ditemukan. Alternatif lainnya adalah isi nangka, tak seperti dibayangkan, ternyata pia isi buah nangka lezat.
Harga : Rp 5.000
Buka : 09.00-17.00
Lokasi: Glodok, gang sebelum AW
Cempedak goreng
Sepintas seperti makanan rumahan, tapi Cempedak Cik Liani ini cukup legendaris lho di Glodok. Tapi hati-hati karena banyak yang berjualan cempedak di kawasan ini.
Yang membuat berbeda dari cempedak lainnya, cempedak buatan Cik Liani berasal dari buah nangka yang warnanya oranye, jadi bisa dipastikan manis dan nikmat. Ada juga kuah gula merah jika menginginkan lebih manis.
Harga : Rp 15.000
Buka : 09.00-17.00
Lokasi: Masuk gang sebelum AW sampai mentok, belok kanan.
Chi Cong Fan
Makanan asli Medan ini juga cukup diminati dan wajib dicoba saat berkunjung ke kawasan Glodok. Tidak seperti pedagang lainnya yang memiliki tempat yang menetap, Chi cong fan di kawasan Glodok dijual dengan sepeda, jadi bisa ditemukan di beberapa lokasi jika beruntung.
Chi Cong Fan terbuat dari tepung beras dan tang mien. Bentuknya putih dan lembaran tipis panjang kemudian biasanya dipotong-potong oleh penjualnya. Makanan ini biasanya disajikan dengan kecap asin, saus pedas, dan sambal cair yang kepedasannya bisa disesuaikan. Dan terakhir adalah taburan bawang goreng. Rasanya? Gurih seperti bawang goreng, bercampur dengan sedikit rasa pedas serta lembaran tepung beras yang telah dipotong, nikmat! Makanan ini termasuk yang wajib dicoba ketika ke Glodok
Harga : Rp 10.000 (1 porsi)
Kue Moci
Jika biasanya kue moci dibeli dalam kondisi sudah jadi dan berbedak, tidak demikian dengan kue moci ini. Terletak di Gedung Chandra, Pancoran, Kota Tua, penjualnya akan menyajikan langsung moci di depan pelanggan.
Jika hari Sabtu dan Minggu, pelanggan bisa mendapat pilihan kulit moci rasa pandan, di luar hari tersebut hanya tersedia kulit biasa berwarna putih. Isiannya, jika selama ini moci memiliki isian yang cukup lengket di gigi, tidak demikian dengan isian moci di sini.
Harga : Rp 5.000
Roti Srikaya
Nah kalau yang satu ini termasuk terkenal, selain karena roti nya enak, penjualnya juga terkenal cantik. Sayangnya saat tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 saja roti srikaya sudah habis terjual.
Roti di sini ada tiga pilihan, yaitu kukus, panggang dan goreng,(nsa)