Keunggulan Durian Rp14 Juta di Tasikmalaya Cuma Hoaks?
- Viva.co.id/Adinda
VIVA – Belakangan tengah viral durian berharga Rp14 juta yang dijual di Tasikmalaya. Durian dengan nama J-Queen ini diklaim merupakan durian berkualitas yang dihasilkan melalui riset dan penelitian selama empat tahun.
Klaim lain menyebut kalau durian ini juga berhasil memenangi beberapa kontes durian. Begitu tersohornya keunggulan durian ini hingga media luar negeri juga menceritakan keberadaan keistimewaan durian ini.
Namun, hingga kini belum pernah terdengar bagaimana sebenarnya rasa dan daging buah J-Queen hingga bisa dikatakan unggul. Benarkah klaim keunggulan yang dimiliki J-Queen bukan sekadar hoaks?
Untuk membuktikannya, komunitas Durian Traveler Indonesia bersama peneliti durian dari Yayasan Durian Nusantara Dr. Ir. Mohamad Reza Tirtawinata, MS menguji langsung durian J-Queen yang terkenal itu.
Sebelum mencicipi daging buah J-Queen, Reza menelaah sejumlah klaim terhadap durian ini. Pertama, J-Queen disebut hanya berbuah tiga tahun sekali, menurut Reza ini adalah hal yang tidak umum di Indonesia.
Menurut dia, durian di berbagai wilayah Indonesia berbuah sepanjang tahun secara bergantian dan ada durian yang bisa berbuah hingga dua kali setahun.
Nama J-Queen sendiri bagi Reza memang masih terdengar baru. Namun, ia meragukan jika varietas ini merupakan hasil persilangan atau pemuliaan. Sebabnya, sebagai peneliti ia tahu siapa saja pelaku pemuliaan durian di Indonesia.
"Kalau hasil pemuliaan itu tidak mungkin, kalau durian dikawinkan untuk menghasilkan durian baru itu butuh 8-10 tahun. Prosesnya lama," kata Reza kepada VIVA di Jatibening, Bekasi, Jumat 1 Februari 2019.
Selain itu, pemuliaan membutuhkan tenaga dan biaya yang besar. Reza menilai, J-Queen mungkin saja durian yang baru ditemukan di ladang kemudian diklaim bagus.
Kemudian, klaim J-Queen memenangkan kontes durian beberapa kali nagi Reza adalah sebuah hoaks. Sebabnya, sebuah durian umumnya hanya sekali mengikuti kontes karena, selain peraturan yang tidak membolehkan sebuah durian ikut dua kali, jika durian itu kalah di kontes berikutnya maka akan menjatuhkan harganya.
"Kalau di luar negeri, seperti Malaysia, perlu dipertanyakan bagaimana prosedur membawa durian keluar masuk dalam waktu yang tidak singkat karena durian cepat busuk. Apalagi jika bersaing dengan durian Malaysia yang sudah terbukti bagus," lanjut Reza.
Di samping itu, durian yang sudah memenangi kontes biasanya dibuktikan dengan adanya sertifikat.
Sementara banderol harga yang fantastis untuk J-Queen menurut Reza itu sah-sah saja. Siapa pun boleh memberikan harga tertentu untuk sebuah durian, hanya jika rasa tidak sesuai tentu akan membuat kekecewaan pembeli.