Nian Gao Ikan Koi, Sajian Menarik Bawa Hoki di Tahun Baru Imlek
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Tahun baru Imlek, memang lekat dengan berbagai perayaan menarik. Termasuk, keberadaan aneka makanan yang dipercaya sebagai simbol keberuntungan, seperti kue keranjang.
Saat Imlek, memang tidak lengkap rasanya tanpa kue keranjang atau nian gao. Meski umumnya kue keranjang berbentuk bulat dan cokelat gelap, ternyata ada kue keranjang versi lain.
Seperti nian gao yang disajikan Pearl Chineese Restaurant di JW Marriott Hotel Jakarta. Kali ini, pihak restoran menyuguhkan nian gao berbentuk ikan koi. Nian gao sendiri merupakan kudapan manis yang terkenal untuk disantap saat tahun baru Imlek dan dipercaya sebagai simbol keberuntungan di berbagai aspek kehidupan pada tahun yang akan datang.
Executive Chinese Chef Pearl Restaurant Daniel Foong mengatakan bahwa nian gao di China bisa disajikan dalam dua rasa, yakni manis dan gurih. Dalam pembuatannya pun terbilang cukup sederhana, lantaran hanya menggunakan tepung beras ketan, tepung tang mien, gula merah Jawa, santan, dan pewarna makanan.
Nantinya, bahan tersebut diolah menjadi satu hingga menjadi adonan yang halus. Kemudian, dimasukkan ke dalam cetak khusus berbentuk ikan dan dikukus selama kurang lebih 1,5 jam. Tak cuma dikukus, Daniel menjelaskan bahwa sajian ini juga bisa di-pan fried atau digoreng dengan sedikit minyak hanya untuk melumasi wajan, sesuai dengan selera masing-masing.
Setelahnya, sajian ini bisa langsung dimakan. Untuk teksturnya pun mirip dengan dodol, namun lebih lembut dan kenyal. Selain itu, ada rasa manis yang tidak terlalu kuat lantaran penggunaan gula merah Jawa.
Dan, sajian nian gao dengan bentuk ikan koi disediakan dalam tiga pilihan rasa dan ukuran di restoran ini, yakni traditional koi fish, coconut milk koi fish, dan golden koi fish dengan ukuran sedang dan besar. Untuk harganya mulai dari Rp358 ribu hingga Rp438 ribu. (asp)
Meriahkan Tahun Baru Imlek 2025, Hotel Borobudur Jakarta Gelar Festival Tradisi, Seni dan Kuliner Istimewa
Para tamu dimanjakan dengan pertunjukan seni budaya khas Mandarin, termasuk penampilan Barongsai, tarian tradisional, musik orkestra, dan permainan alat musik Gu Zheng.
