Enggak Bisa Sembarangan, Ini 3 Aturan Bikin Salad Sehat
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Meski dikenal sebagai makanan yang menyehatkan dan membantu program diet, membuat salad tidak bisa asal memasukkan bahan-bahan yang dianggap sehat dan menggunakan saus siap saji yang tersedia di pasaran.
Ditemui usai mengenalkan tiga varian salad terbaru yang terinspirasi dari kuliner mancanegara, Marketing Manager SaladStop! Adhi Putra Tawakal, memberikan beberapa tips untuk membuat salad sesuai kebutuhan.
Ukuran
Membuat salad tidak bisa dipukul rata karena setiap orang mempunyai kebutuhan gizi yang berbeda, serta tujuan mengonsumsi salad yang pasti berbeda antara satu orang dan lainnya.
"Ada angka kecukupan gizi, masing-masing orang dietnya beda-beda. Ada yang enggak bisa makan banyak," ujar Adhi di Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019.
Bahan
Begitu pun dengan jumlah bahan yang digunakan, karena bahan-bahan yang digunakan dalam salad sendiri sebenarnya sesuai selera masing-masing orang.
"Kalau mau simpel, enggak perlu banyak bahan. Tergantung tekstur dan rasa yang ingin diciptakan,” ucapnya.
Namun, yang pasti Adhi menyarankan untuk memperbanyak porsi sayuran. Terlebih jika Anda ingin mengonsumsi salad untuk diet.
"Kalau mau lebih cepat (turun berat badan), protein nabati, seperti tahu, daripada ayam atau beef, atau pilih keju, telur. Cuma seberapa besar suksesnya diet tergantung aktivitas masing-masing dan hindari daging,” ujarnya menjelaskan.
Dressing
Karena salad tanpa saus dressing seperti burger tanpa daging, setiap orang memiliki preferensi dressing berbeda. Hanya satu yang perlu diingat adalah dari mana sumber dressing itu berasal.
Terlebih dressing creamy yang cenderung populer di Indonesia, menurut Adhi, bukannya tidak sehat, namun mengandung telur, susu, lemak dan protein lebih tinggi dibanding vinaigrette.
"Bukan enggak sehat, cuma dapatnya dari mana. Kalau dari supermarket pakai pengawet, sudah satu faktor bagi kesehatan. Itu yang penting diperhatikan. Komponen bukan bahan alami,” katanya.