Jadi Dessert Terbaik Dunia, Kenapa Cendol Disebut dari Singapura?
- singaporebestfoods.com
VIVA – Setiap tahunnya CNN Travel merilis mengenai daftar kuliner terbaik di seluruh dunia. baru-baru ini, mereka pun merilis daftar dessert atau makanan penutup terbaik di dunia 2018.
Daftar itu pun disusun berdasarkan abjad, bukan berurutan berdasarkan mana yang terbaik. Diketahui bahwa cendol masuk ke dalam daftar 50 dessert terbaik di dunia tahun 2018.
Namun, penobatan cendol itu menuai banyak reaksi dari warganet. Hal ini lantaran dalam situs itu yang disebutkan adalah cendol khas Singapura sehingga banyak yang menangkap bahwa menurut media tersebut, cendol dianggap berasal dari Singapura.
Padahal kita tahu betul bahwa cendol adalah salah satu makanan penutup paling populer di Indonesia. Negeri Jiran, Malaysia pun punya versi cendol mereka sendiri.
Terkait dengan hal itu, pakar kuliner Indonesia Chef William Wongso pun angkat bicara.
William menyebut bahwa cendol memang bisa ditemukan di wilayah Asia Tenggara mulai dari Vietnam, Thailand, Malaysia hingga Indonesia.
"Cendol sejenis itu ada di Asia Tenggara, tapi tidak tercatat asal usulnya dari mana. Banyak peranakannya," kata dia saat dihubungi VIVA melalui sambungan telepon, Selasa, 4 Desember 2018.
Dia melanjutkan, cendol Singapura bisa masuk ke dalam daftar dessert terbaik dunia 2018, menurut dia mungkin lantaran cendol mereka lebih populer di mata dunia. Apalagi pemerintah Singapura cukup gencar melakukan promosi kuliner. Singapura juga sering mengikuti berbagai event internasional.
"Enggak tahu kenapa dia masuk sebagai dessert terbaik versi CNN. Mungkin promosinya tinggi. Singapura sering ikut event internasional. Indonesia sering ketinggalan, kurang promosinya," ucapnya.
William juga mengatakan bahwa perbedaan cendol Singapura dengan cendol Indonesia tidak terlalu mencolok. Hanya saja cendol Singapura sering ditambahkan kacang merah manis sebagai topping.
"Kurang lebih sama dengan cendol Singapura. Cuma kalau cendol Singapura lebih pakai gula Malaka. Nah, mereka juga ribut dengan Malaka (Malaysia) karena menggunakan gula Malaka untuk cendol itu sendiri," ujarnya.
Cendol memang populer di berbagai negara Asia Tenggara, tapi dari mana akar budayanya?
Pria berkaca mata tersebut pun mengatakan bahwa hingga saat ini tidak diketahui sejarah maupun asal usul cendol yang bisa menjadi acuan dari mana ia berasal.
"Enggak tahu persis, karena kalau dilihat bahannya (cendol) ada yang dari tepung kue, tepung beras atau sagu. Dan teksturnya beda," katanya. (CTH)