Pempek Singkong Belitung, Enggak Kalah Sama Pempek Palembang

Pempek Mak Anes khas Belitung
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA – Pempek menjadi salah satu makanan khas Palembang yang populer di Indonesia. Umumnya pempek dibuat dari kanji dan ikan belida atau tenggiri yang digiling, namun pempek di Belitung Timur, tepatnya di Kecamatan Gantong berbeda.

Eksplor Sajian Khas Indonesia di Kampung Kuliner Nusantara, Ada Lebih dari 50 Makanan dan Minuman

Pempek yang dijual Mak Anes di sana terbuat dari singkong dan ikan ekor kuning. Mak Anes menjelaskan alasan menggunakan singkong agar kekenyalan pempek tetap terjaga meski sudah dalam keadaan dingin.

Berbeda jika menggunakan tepung kanji, pempek tidak kenyal ketika sudah dingin. Untuk proses pengolahannya, Mak Anes merebusnya dalam panci tanpa harus ditutup. Ini dilakukan agar gas yang ada di dalam singkong bisa keluar.

Mana Lebih Baik Sebagai Sumber Karbohidrat, Nasi Putih atau Ubi dan Singkong?

Setelah itu singkong dicampurkan dengan ikan dan beberapa bumbu kemudian direbus dan digoreng untuk disajikan. Untuk penyajiannya cuko yang digunakan pun berbeda, tidak menggunakan asam melainkan jeruk kunci. Selain itu, tekstur cuko pun tidak kental, melainkan sedikit lebih encer.

“Kalau cuko ini bahannya gula aren, jeruk kunci, cabai rawit, bawang putih, gula dan garam,” kata dia saat berbincang dengan VIVA, Jumat, 30 November 2018.

Zaidul Akbar: Kalau Makan Getuk Saya Banyakin Kelapanya, Kenapa? Ini Alasannya

Karena penasaran, kami pun memesan tiga buah pempek yang satuannya dijual cuma Rp2.000. Sekilas pempek ini mirip dengan gendar, makanan tradisional dari Jawa. Begitu dihidangkan, pempek disiram dengan cuko yang ternyata masih ada biji jeruk kuncinya.

Pempek Mak Anes khas Belitung

Ketika sendok membelah pempek, teksturnya terasa cukup kenyal. Rasanya pun juga cukup membuat kami sangat terkejut. Hal ini lantaran rasa dari singkong sama sekali tidak ada. Untuk rasanya memang mirip dengan pempek Palembang. Untuk cukonya sendiri pun terasa segar dan sedikit pedas namun berpadu pas dengan pempek ini.

Padahal menurut Mak Anes, cuko yang disuguhkannya di warungnya itu terlalu pedas buat masyarakat sekitar. “Kalau orang sekitar sini pedas karena kalau di sini sukanya asam manis,”  kata wanita yang berjualan pempek sejak tahun 2003 silam itu.

Warung pempek Mak Anes di Belitung

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya