Pemprov Sumbar: Randang, Bukan Rendang
- Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
VIVA – Bagaimana menyebut rendang? Bagaimana cita rasa asli makanan dari Sumatera Barat ini? Banyak masyarakat yang sebenarnya sudah sangat akrab dengan masakan ini, namun tak banyak yang tahu tentang asal usul makanan ini dan juga nilai mendalam di balik sepotong daging randang.
Nusantara Marandang, sebuah acara yang akan digelar oleh pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk meluruskan fakta seputar randang yang selama ini salah dan beredar luas di masyarakat.
"Ini adalah saat bagi pemerintah daerah Sumatera Barat, bagaimana momentum (Nusantara Marandang) ini bisa dimanfaatkan untuk lebih mengenalkan randang itu seperti apa," kata Andre Setiawan, Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumatera Barat, dalam jumpa pers Nusantara Marandang, di Century Park Hotel, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 29 November 2018.
Dari nilai luhur, sejarah hingga budaya dari randang itu sendiri nantinya bisa diketahui oleh masyarakat lewat acara Nusantara Marandang yang digelar di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, tanggal 2 Desember 2018 mulai pukul 09.00 WIB.
"Yang perlu diluruskan adalah terkait penamaan. Bagaimana lebih mengenalkan randang sebagai warisan budaya Sumatera Barat. Kita ingin mengembangkan yang lebih menyeluruh, tidak hanya sektor perdagangan tapi juga kebudayaan, pelestarian budaya Sumatera Barat," lanjut Andre.
Selain mengangkat tentang nilai lebih dari eksistensi randang di tengah-tengah masyarakat Sumatera Barat, akan ada juga demo memasak berbahan dasar randang yang disajikan oleh chef dan selebriti berdarah Minang dan memiliki usaha kuliner, juga yang tak kalah penting adalah pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) berupa hasil terbanyak kreasi memasak randang yang diikuti oleh berbagai masyarakat dari 33 provinsi di Indonesia, selain Sumatera Barat.
"Kita sama-sama yakin randang bisa mewakili Indonesia. Dengan event ini saya yakin hampir seluruh rumah tangga pernah masak randang. Mau orang Jawa, pasti pernah. Itu harus ada statement, dan kegiatan ini 34 provinsi. Sumatera Barat sebagai inisiator, dan provinsi lainnya masak rendang bersama-sama," kata Vita Datau, Ketua Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kementerian Pariwisata.