Parende, Sepotong Kakap Wakatobi Pengusir Flu
VIVA – Kakap merah segar terkapar di atas papan potong, berdampingan dengan rempah-rempah segar yang berasal dari pasar di kota Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Waktu menunjukan pukul 12.15 menurut zona waktu Indonesia bagian tengah. Seorang pelayan bersiap melayani tamu di salah satu sudut restoran itu. Sekejap jarinya menunjuk pada item menu bertuliskan kata 'Parende' begitu ditanya menu andalan restoran ini. Tanpa keraguan menu tersebut pun dipesan, beserta pelengkapnya yang tentunya akan menjadi makan siang yang lezat di tengah teriknya cuaca Wakatobi.
Penggugah Selera dan Usir Flu
Dua puluh menit berselang hidangan makan siang sudah tersedia di hadapan kami. Ikan Parende disuguhkan di dalam mangkok putih ini seolah memanggil untuk segera menyantapnya. Rupanya ikan kakap yang kami lihat tadi sudah diolah menjadi parende yang digenangi kuah berwarna kekuningan. Warna kuning itu berasal dari warna kunyit yang menjadi salah satu bahan utama pembuatan parende ini.
Aroma khas yang belum pernah kami hirup dari aroma makanan-makanan sebelumnya memancing air liur dan lidah bergetar, pengin segera mencicipinya. Asam, pedas , namun gurih, seolah menegaskan identitasnya sebagai satu cita rasa wajib bagi sebagian besar menu kuliner di wilayah Indonesia bagian Timur.
Setelah menyeruput kuahnya yang asam dan cukup membuat lidah bergetar karena rasa pedasnya. Selanjutnya tiba giliran untuk menyantap ikan kakap merah, yang hampir memenuhi lingkaran mangkok putih sebagai wadah dari parende tersebut. Tekstur daging ikannya yang lembut dan sudah dibasahi kuah itu membuat nasi sebakul sepertinya tak cukup untuk memuaska cita rasa khas Wakatobi ini.
Konon, menurut warga setempat, jikalau Sobat Pesona mengalami flu berat dan kehilangan selera makan, menu masakan parende ini ampuh untuk menggugah kembali selera makan dan mengusir flu. Rasanya sih benar, membuat kami pengin nambah lagi.