Jangan Keliru, Begini Cara Memilih Jamur Segar
- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA – Beragam olahan hidangan jamur tentu sudah bukan hal yang asing. Ada jamur crispy hingga satai jamur kerap ditemukan di berbagai restoran atau tempat makan hingga membuat hidangan jamur sendiri. Â
Kendati demikian, beberapa orang kerap keliru memilihnya. Hal ini membuat jamur tersebut memiliki rasa yang kurang sedap.
Ditemui saat #jalan2jenius, salah satu staf produsen jamur PT Volva Indonesia atau lebih dikenal dengan Restoran Jejamuran, Ahmad Arif Nugroho menyebut bahwa hal tersebut terjadi karena kualitas dari jamur sendiri yang kurang baik. Jamur dengan kualitas yang tidak segar akan menyebabkan rasa yang kurang sedap ketika diolah.
"Kadang di pasar itu, misal dijual hari Senin tidak laku, dia dimasukkan lagi ke kulkas dan dijual lagi sampai seminggu kemudian. Makanya kualitas jamurnya sudah tidak baik," kata Arief saat ditemui di penangkaran jamur di kawasan Yogyakarta, Jumat, 23 November 2018.
Ia memberikan saran dalam memilih jamur agar jamur yang diolah masih dalam kondisi segar dan tentunya menjadi lebih lezat ketika dimasak. Lalu, bagaimana mengenali jamur yang masih segar?
"Pertama dari segi warna. Di pasar paling banyak menemukan itu jamur tiram atau merang, biasanya warna putih, paling gampang biasanya warna putih jadi warna kuning," kata dia.
Ia menjelaskan, jamur yang telah berubah warna dari putih menjadi kuning biasanya sudah disimpan selama berhari-hari. Selain warna, perhatikan teksturnya. Jamur yang masih segar memiliki tekstur yang lebih lembek atau lembut.
"Kalau jamur merang itu biasanya yang masih kuncup. Di pasar kebanyakan memang yang sudah mekar, tapi lebih baik memilih yang masih kuncup agar lebih segar," kata dia. (ase)