Bikin Kopi Susu, Lebih Mantap Espresso atau Manual Brewing?
- Pexels
VIVA – Kian hari makin banyak coffee shop bermunculan di Indonesia khususnya di Jakarta. Beragam racikan kopi pun disajikan, mulai dari kopi hitam hingga kopi susu.
Belakangan, kopi susu sendiri menjadi tren di kalangan anak muda, terlebih dengan campuran gula aren. Kebanyakan kopi susu diproses dengan metode espresso, yakni proses penyeduhan kopi dengan menggunakan mesin otomatis.
Di sisi lain, ada pula yang menyajikan kopi susu dengan metode manual brewing. Lantas mana metode yang lebih pas untuk membuat kopi susu?
Presiden Direktur PT Kopi Fika Indonesia Donny Pramono menyebut bahwa kopi yang diproses dengan metode manual brewing memiliki karakter yang lebih solid. Hal ini yang membuat kopi dengan manual brewing lebih pas untuk dibuat kopi susu.
"Dengan metode manual brewing, kopi menghasilkan kopi lebih rich, kental, aromatic, gurih, sehingga kopi tersebut lebih memiliki karakter," kata Donny saat ditemui di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu 21 November 2018.
Ia menjelaskan, kopi yang diproses dengan metode espresso memang punya karakter tersendiri, namun karena prosesnya tersebut membuat kualitas dari kopi dengan metode espresso hanya bertahan 15 menit. Sehingga kopi dengan metode espresso lebih baik dinikmati secepat mungkin.
"Sedangkan kalau manual brewing kopi tetes itu proses penyatuan antara air yang lama, membuat antara kopi dan air lebih menyatu dan membuat kualitas dari kopi tersebut tetap terjaga," kata Donny.
Di samping itu, ia menjelaskan bahwa Kedai Kafi Fi:Ka yang ditawarkan olehnya juga memiliki teknologi on demand yang pertama kali ada di Indonesia. Dengan demikian membuat pecinta kopi lebih mudah untuk meminum kopi tanpa perlu menunggu waktu lama.
"Dengan metode on demand, pembeli bisa memesan kopi melalui aplikasi, kemudian bisa diambil ketika kopi itu sudah siap. Jadi tidak perlu menunggu waktu lama," katanya. (ase)