Makan Bajamba, Tradisi Sambut Puncak Hari Panen Padi di Sumbar
- VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA – Banyak cara dilakukan oleh masyarakat di pedesaan setiap kali akan melakukan panen padi di area persawahan. Tujuannya, tak lain agar silaturahmi antar sesama warga atau sesama petani dapat terjaga dengan baik.
Nagari Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat salah satunya. Di Nagari, setiap akan melaksanakan panen padi, selalu diawali dengan prosesi makan bajamba (makan bersama) diiringi dengan musik talempong dan dendang lagu-lagu khas Ranah Minang.
Seluruh warga tumpah ruah di kawasan persawahan, mengikuti prosesi makan bajamba dan menyaksikan serta membantu para petani padi memetik hasil penennya. Makan bajamba merupakan tradisi dari leluhur nenek moyang yang terus dibudayakan hingga saat ini.
Bahkan, saat ini tradisi makan bajamba sudah menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selain lauk-pauk yang disajikan memiliki cita rasa lezat, seluruh pengunjung juga dapat melihat ratusan ibu-ibu melintas di pematang sawah, membawa dulang d iatas kepala yang berisi nasi dan lauk-pauk yang akan disantap.
Ketua Lembaga Pengelola Hutan Nagari, Nagari Sumpur Kudus, Syarifuddin menyebutkan, makan bajamba sudah menjadi tradisi turun temurun warga setempat. Setiap akan panen padi, warga selalu mengadakan acara makan bajamba yang digelar atas inisiatif warga sendiri.
Isi dulangnya (nasi dan lauk-pauk) juga dibawa oleh warga dari rumah masing-masing dengan biaya sendiri. Itu karena bagi mereka, makan bajamba merupakan wujud rasa syukur dan sebagai bentuk menjaga tali silaturahmi.
"Untuk menyemarakkan suasana, sejak pagi hari, makan bajamba juga diiringi dengan bunyi-bunyian alat musik talempong. Juga ada dendang-dendang lagunya," kata Syarifuddin kepada VIVA baru-baru ini.