Menuju Kuliner Indonesia Berjaya di Dunia Internasional

Konferensi pers pameran internasional SIAL InterFOOD 2018.
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA – Event pameran internasional makanan, minuman, jasa boga, horeka (hotel, restoran dan kafe) serta bakery, SIAL InterFOOD 2018 kembali digelar. Pameran yang digelar pada tanggal 21 hingga 24 November 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta ini diharapkan mampu memperkenalkan dan semakin memopulerkan kuliner khas Indonesia.

Akui Kuliner Indonesia Sangat Enak, Kim Soo Hyun Khawatir Balik ke Korea Jadi Gemuk

Tak hanya itu, tujuan acara ini digelar juga sebagai salah satu cara untuk membuat wisatawan asing lebih tertarik dengan kuliner Nusantara.

"Saya lihat acara pameran ini merupakan konten gabungan bagaimana bisa menarik wisatawan. Mengingat spending wisatawan asing untuk kuliner ketika berlibur mencapai 30 persen," kata Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Rizki Handayani di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis, 15 November 2018.

Ini Peran Inisiatif Baru dalam Mengangkat Kuliner Tradisional Indonesia

Dia juga menjelaskan bahwa industri kuliner Indonesia kini berkembang luar biasa. Hal ini terlihat dari mulai banyaknya masyarakat yang menggunakan platform digital untuk mempromosikan produk yang mereka jual. Belum lagi pedagang kaki lima di lokasi-lokasi destinasi wisata yang dibanjiri oleh wisatawan terutama malam hari.

"Ini berkembang luar biasa. Kuliner bisa siapa saja. Ini bicara kreativitas pelayanan SDM enggak bisa digantikan teknologi. Industri makanan kita berkembang," ujar dia.

BRI & Exquisite’s Berikan Penghargaan pada Restoran Terbaik 2024 di Indonesia

Kini yang perlu diperhatikan, kata dia, adalah kualitas dan kebersihan untuk memberikan standarisasi penyajian bahan. Pemerintah daerah pun harus turut andil dalam mengedukasi pedagang kaki lima mengenai standar kebersihan dan higienitas.

"Yang perlu Pemda lakukan adalah tempat kuliner malam ada syarat kebersihan dan hygine yang perlu diperhatikan," ucapnya.

Rizki juga berharap, peserta SIAL InterFOOD 2018 nanti bisa merasakan pengalaman langsung dalam mencicipi kuliner khas Indonesia.

"Diharapkan ada aktivitas yang menyasar peserta untuk experience makanan Indonesia. Selain itu juga memperkenalkan how to, sumbernya dari mana, ada story telling mengenai kuliner Indonesia," katanya.

Untuk diketahui, pameran ini akan berkolaborasi berbagai organisasi dan asosiasi, para pakar dan praktisi di bidang kuliner, juru masak dan ahli gastronomi bertaraf nasional dan internasional.

Selama pameran berlangsung akan ada pula yang dinamakan SIAL Innovations, yaitu program acara yang memberikan penghargaan tertinggi kepada peserta atas inovasi terbaik untuk produk makanan dan industri pendukungnya, seperti pengemasan dan container.

Selain itu juga akan diadakan kegiatan La Cuisine Competition dengan berkolaborasi bersama  World’s Chef dan Associations of Culinary Proffesionals (ACP) yang menjadi ajang pertemuan para profesional dalam bidang jasa makanan.

Pada kesempatan itu para juru masak bertaraf internasional akan mendemonstrasikan keahliannya, sekaligus akan mengikuti kompetisi memasak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya