Berburu Roti Mataba, Kuliner Legendaris Halal di Thailand

Roti Mataba
Sumber :
  • VIVA/ Rintan Puspitasari

VIVA – Datang ke Bangkok, Thailand, rasanya belum lengkap jika tidak berkunjung ke Karim Roti Mataba, sebuah restoran Muslim yang terlihat sederhana namun jangan sangsikan kelezatan makanannya.

Pertama kali buka tahun 1943, Roti Mataba selalu menjadi  incaran para wisatawan baik muslim atau non muslim. Makanan dengan cita rasa campuran India, Thailand dan Malaysia ini selalu menggoda dan bikin kangen untuk menikmatinya kembali.  

Begitupun saat saya memutuskan untuk kembali datang ke restoran yang terletak tak jauh dari benteng Phra Sumen yang dibangun tahun 1783 karena rindu dengan cita rasa yang ditawarkan.

Tak ada yang berubah dengan rasa masakannya meski telah tahunan berlalu, pengunjung juga tak berkurang, justru semakin ramai memadati restoran yang cukup kecil ini meski terdiri dari dua lantai.

Roti Mataba

Yang menjadi ciri khas dan favorit di resto ini adalah Mataba, roti yang isinya bisa dipilih mulai dari isi daging, sayur dan disajikan dengan acar ketimun. Rasanya? Mirip seperti martabak telur, hanya saja ini lebih terasa kuat aroma rempah-rempahnya.

Jangan lupa juga cicipi sosis berbalut roti yang ukurannya cukup besar. Dan karena dijual satuan, lebih baik pertimbangkan apakah ingin dikonsumsi sendiri atau akan berbagi.
 
Tak perlu khawatir juga bagi yang ingin mencari nasi, karena selain olahan roti, di sini juga tersedia nasi, sup yang tentu saja bercita rasa India.

Pemilik resto ini sendiri sebenarnya memang orang India yang mengungsi ke Thailand lantaran di negaranya saat itu tengah terjadi Perang Dunia II. Sejak datang ke Thailand tahun 1943, Abdul Kareem memutuskan untuk tinggal dan menetap di salah satu sudut jalan yang tak jauh dari dermaga Phra Artit dan juga hanya beberapa langkah dari Khao San Road, surganya para backpacker.

Tragedi Kebakaran Bus Sekolah di Thailand Renggut 23 Nyawa

Info Restoran:

Karim Roti Mataba
136 Phra Athit Rd, Khwaeng Chana Songkhram, Khet Phra Nakhon, Krung Thep Maha Nakhon 10200, Thailand
Buka  : Setiap hari kecuali Senin, dari jam 09.00- 10.30
Harga : 100 baht per orang (sekitar Rp50.000)

Bus Rombongan Sekolah di Thailand Terbakar, 25 Siswa dan Guru Tewas Terpanggang
Seorang WNI bernama Sriwani Sayuti sempat ditahan polisi Thailand (dok. Istimewa)

Cerita Sriwani Sayuti Bisa Balik Indonesia, Sempat Ditahan di Thailand Dituduh Bawa 128 WNI Wisata Ilegal

seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Sriwani Sayuti, akhirnya bisa pulang ke Tanah Air usai ditahan polisi Thailand.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024