Daging dan Darah Ular di Negara Ini jadi Hidangan Favorit

Daging ular goreng
Sumber :
  • Food Beast

VIVA – Setiap negara pasti memiliki menu makanan unik bahkan terbilang ekstrem untuk ditawarkan kepada para pelanggannya. Termasuk juga dengan Vietnam, negara ini terkenal dengan food street nya yang ekstrem. Jika melancong ke Vietnam, jangan kaget jika di pinggir jalan, Anda melihat daging ular goreng ataupun ular yang diolah dengan beragam jenis masakan. Ular-ular tersebut didapat dari hutan, lalu dijual dan diolah menjadi aneka makanan.

Setiap 4 Menit Gigitan Ular Mengambil Nyawa, WHO: Peringatkan Bahaya

Dan tak hanya di pinggir jalan, tiap restoran yang ada di negara tersebut, juga menjadikan ular sebagai olahan istmewanya.

Tak hanya dagingnya yang diolah, darah ular segar pun diperjualbelikan. Seringkali, darahnya bahkan ditambahkan ke dalam gelas anggur beras. Banyak masyarakat di sana yang menyebut bahwa olahan makanan ini begitu menggoda dan bergizi.

Geger Pria Asal China Selundupkan 104 Ekor Ular di Dalam Celana

Dilansir dari laman Asia One, daging-daging ular itu secara tradisional diyakini berkhasiat membantu mendinginkan suhu tubuh yang terlalu panas, menghilangkan sakit kepala dan memperbaiki saluran pencernaan.

Untuk pengolahannya pun beragam mulai dari dikukus atau digoreng menggunakan serai dan cabai serta menyajikan anggur beras yang telah dicampur dengan darah ular.

Kronologi Seorang Ibu Ditelan Piton saat Mengambil Obat untuk Anaknya di Desa Siteba

Salah satu chef yang bekerja di sebuah restoran di provinsi Yen Bai,chef Dinh Tien Dung menjelaskan untuk proses memasaknya, dia akan memegang kepala ular itu dengan satu tangan kemudian memotong tubuhnya di dekat kepala dengan pisau dan mengeluarkan darah dari area tersebut. Setelah itu dia akan menuangkannya ke dalam secangkir anggur beras.

"Kami memanfaatkan setiap bagian dari ular kecuali kepalanya dan sisiknya," kata pria berusia 32 tahun itu.

Penduduk setempat percaya bahwa hanya pria di atas 50 tahun yang bisa minum anggur dengan darah ular. Sebab, jika di bawah usia tersebut, pria cenderung akan mengalami sakit punggung atau impotensi,  kata pemilik restoran Duong Duc Doc.

Untuk dagingnya, sendiri menurut penangkap ular bernama Dang Quoc Khanh memiliki banyak sekali manfaat.

"Daging ular adalah makanan yang sangat baik, ini lezat, bagus untuk kesehatanmu dan tulangmu," kata dia.

Tapi ahli satwa liar Ioana Dungler dari Four Paws International mengatakan, membunuh ular liar dan mengganggu ekosistem hutan tidak diperlukan karena produksi daging dunia masih melimpah ruah.

"Seluruh proses hewan-hewan ini berakhir di piring atau di minuman sangat menyakitkan ... dan itu dilakukan untuk tujuan yang tidak dibenarkan," kata Dungler.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya