7 Tips Kocak Makan di Warteg ala Dian Sastrowardoyo

Dian Sastrowardoyo di film Aruna dan Lidahnya.
Sumber :
  • YouTube Palari Films

VIVA – Aruna dan Lidahnya menjadi film pertemuan kembali antara Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra. Berbeda dengan film Ada Apa Dengan Cinta? yang mereka bintangi, film Aruna dan Lidahnya merupakan film yang mengangkat tema kuliner Indonesia dan diadaptasi dari novel berjudul sama.

MUF Initiates Program for Low-Income Groups

Dalam film yang direncanakan akan tayang pada 27 September 2018 ini, Aruna (Dian Sastrowardoyo) yang merupakan ahli wabah penyakit ditugaskan berkeliling Nusantara untuk menyelidiki kasus flu burung.

Selain menunaikan tugas, perjalanan itu dimanfaatkan Aruna untuk berwisata kuliner bersama dua sahabatnya, yang merupakan koki bernama Bono (Nicholas Saputra) dan kritikus kuliner bernama Nad (Hannah Al Rashid).

Polisi Tangkap Begal yang Rampas HP Sepasang Kekasih di Warteg Jelambar

Dalam promo filmnya itu, Dian bersama tim pun membuat sebuah video berdurasi kurang dari dua menit mengenai tips dan trik untuk makan di sebuah warteg.

Ya, warteg menjadi salah satu tempat makanan favorit di kalangan masyarakat kita. Hal ini lantaran harganya murah, namun tetap dengan porsi yang besar serta mudah dijumpai di berbagai sudut kota.

Digitalisasi Pembayaran Warteg Sudah Sejauh Mana?

Dengan tampilan rambut curly, video ini pun cukup menarik karena diselingi banyolan-banyolan yang dibawakan Dian. Berikut ini tujuh tips yang diberikan Aruna untuk makan di warteg.

1. Temukan warteg. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah mencari warteg untuk makan.

"Tapi enggak usah sampai ke Tegal," kata Dian sebagai Aruna.

2. Enggak perlu cantik atau dandan kalau ingin makan di warteg.

"Ribet, dan untuk kenikmatan makan yang hakiki, bawa karet rambut dan ikat rambut sebelum makan," ucapnya.

3. High tech

"Budidayakan kemudahan teknologi touch screen tunjuk menu makanan di warteg," ujar Dian.

4. Temukan makanan wajib di warteg

Dalam video itu Dian pun sempat menutup matanya menggunakan scarf berwarna biru dan menebak beberapa makanan khas yang ada di warteg seperti tempe oreg, kering kentang, telur balado dan usus bumbu kuning.

5. Hitung kalori makanan yang dipesan di warteg

6. Lupakan langkah kelima

"Step keenam, lupain step kelima," kata dia seraya membuang kalkulator.

7. Akrabkan diri dengan ibu warteg supaya bisa minta diskon atau potongan harga.

"Kalau bisa pakai bahasa daerah sedikit," kata dia.

Penggunaan bahasa daerah ini pun berhasil membuatnya mendapatkan potongan harga sebesar Rp3 ribu rupiah. Dari harga total makanan Rp15 ribu dia hanya perlu membayar Rp 12 ribu saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya