Lama Tak Muncul di Televisi, Edwin dan Jhody Terjun ke Dunia Kuliner?

Edwin dan Jhody
Sumber :
  • Viva.co.id/Rintan

VIVA – Lama tak tampil di layar kaca, Edwin dan Jhody kembali muncul. Bukan tampil dengan grup musiknya 'Super Bejo'. Duo kocak yang akrab dikenal karena banyolannya di era generasi 90an itu, kini telah mantap merambah dunia kuliner.

Prestasi Terbaik Terbaik Louis Van Gaal, Pelatih yang Disebut Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Ya, Edwin dan Jhody bergabung menjadi brand ambassador Ayam Gepuk Pak Gembus. Lima tahun berkiprah di usaha ayam gepuk, pemilik Ayam Gepuk Pak Gembus (AGPG) sengaja ingin membuat gebrakan baru dengan menggandeng Edwin dan Jody. 

Di tengah banyaknya pilihan kuliner bertema gepuk atau geprek, pemiliknya, Rido Nurul Adityawan menginginkan pembaruan konsep yang segar untuk waralaba miliknya yang kini sudah mencapai 700 outlet. 

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo-Gibran Pantau Makan Bergizi Gratis dari Berbagai Daerah

"Untuk memberi nilai tambah dan penyegaran pada AGPG, kami menggandeng Edwin dan Jhody sebagai brand ambassador. Banyolan-banyolan segarnya menurut kami mewakili karakter AGPG yang segar,  berani berkeringat dan enerjik," ujarnya saat jumpa pers yang digelar di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat, Senin 17 September 2018.

Sementara itu, Jhody yang lama tak muncul di layar kaca ini menganggap terpilihnya mereka sebagai brand ambassador adalah kado kebersamaan mereka yang tahun ini genap mencapai 27 tahun. 

Mendagri Tito: Pemda Harus Dorong Masyarakat Bikin Gerakan Tanam di Tiap Daerah

"Mungkin ini kado Edwin dan Jhody barengan selama 27 tahun," ujar Jhody. 

"Sekarang zamannya enggak cuma foto, tapi video vlog, kita akan lomba makan pedes ayam, kunjungan ke outlet dengan Edwin dan Jhody, kita akan punya program sendiri di YouTube," imbuh Edwin mengungkap rencananya. 

Sebagai informasi, PT. Yellow Food Indonesia sebagai pemegang merek dagang Ayam tersebut telah memiliki kurang lebih 700 cabang outlet tak hanya di seluruh penjuru tanah air tapi juga luar negeri. 

"Tujuan pertama saya dulu ingin menguningkan Jakarta, semua franchise saya kasih murah supaya masyarakat cepat mengenal ayam gepuk pak Gembus. Kalau sekarang tidak fokus pada banyaknya cabang tapi kenyamanan, pelayanan," kata Rido. 

Dan agar tidak menyulitkan konsumen dengan banyaknya penampilan ayam gepuk yang serupa di pasaran dengan nama dan desain logo mirip, Rido akhirnya memilih untuk menetapkan makanan hasil kreasinya tersebut ke bidang Hak Atas Kekayaan Intelektual (Haki).

"Hal ini bertujuan untuk melindungi mitra usaha kami dan para konsumen, dengan memastikan dan memberi cita rasa ayan gepuk yang asli dengan resep khusus," kata Kuasa Hukum PT.Yellow Food Indonesia, Rachmat Siregar.

Paparan Capaian Kinerja Kementerian Perdagangan Tahun 2024

Optimis Ekonomi Tumbuh, Mendag Targetkan Nilai Ekspor 2025 Bisa Kantongi Rp4.768 Triliun

Mendag Budi Santoso berharap bahwa proyeksi ekonomi dan perdagangan akan lebih baik dan menargetkan ekspor domestik diproyeksi tumbuh 7,1 persen atau senilai US$294,45 M

img_title
VIVA.co.id
6 Januari 2025