Tidak Semua Minyak Zaitun Cocok untuk Menggoreng
- Pixabay/stevepb
VIVA – Kesadaran masyarakat akan hidup sehat semakin tinggi. Untuk itu, banyak dari masyarakat kita mulai mengubah pola makannya dengan mengonsumsi makanan sehat. Bukan hanya itu saja, dalam memasak masyarakat kini juga mulai beralih menggunakan minyak zaitun, bukan minyak sawit.
Hal ini lantaran minyak zaitun yang dikenal baik bagi tubuh karena mengandung asam lemak tak jenuh, vitamin, mineral, dan fenol. Namun, kita harus tahu dalam menggunakan minyak zaitun ini dalam proses memasak. Lantaran tidak semua jenis minyak zaitun cocok digunakan dalam proses menggoreng. Mengingat, proses menggoreng sendiri ada dua macam, yakni tumis dan menggoreng dengan minyak banyak.
Celebrity Chef, Rinrin Marinka yang ditemui dalam acara The Bertolli Way pun menjelaskan setidaknya ada tiga jenis minyak zaitun yang bisa digunakan dalam proses memasak. Pertama jenis minyak extra virgin olive oil. Minyak jenis adalah minyak zaitun berkualitas terbaik atau grade A. Minyak ini pun yang cocok dipakai untuk salad, saus pasta dan saus roti.
Selain itu, kata dia extra virgin olive oil pun bisa digunakan untuk perawatan tubuh seperti sebagai pengganti spf alami dan bisa juga dimanfaatkan sebagai pelembap kulit dan pelembap bibir.
Kedua, jenis extra light olive oil, merupakan jenis minyak yang digunakan sebagai pengganti minyak nabati. Memiliki tekstur ringan dan lembut dalam rasa, minyak jenis ini bisa digunakan untuk menggoreng (deep fried) termasuk memasak dan menumis dalam suhu yang tinggi.
Dia pun menjelaskan untuk mengetahui dua jenis minyak tersebut, bisa dilihat dari warna minyaknya. Marinka menyebut untuk jenis minyak extra virgin olive oil memiliki warna yang lebih hijau. Warna hijau berasal dari perasan pertama. Sedangkan untuk extra light sendiri memiliki warna kuning terang.