4 Makanan Ini Tak Pernah Absen saat Lomba 17 Agustus
- Antara/ Nyoman Budhiana
VIVA – Berbagai perayaan selalu digelar untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Biasanya masyarakat Indonesia akan memulai 17 Agustus dengan mengikuti upacara bendera di pagi hari, dilanjutkan dengan berbagai perlombaan menarik di lingkungan RT atau RW.
Beberapa perlombaan seperti panjat pinang, memasukkan pensil ke dalam botol, balap karung hingga membawa kelereng menggunakan sendok menjadi perlombaan yang menarik untuk dilakukan dan ditonton. Bukan hanya itu saja, beberapa perlombaan menggunakan makanan pun juga tidak kalah menarik.
Setidaknya ada beberapa perlombaan menggunakan makanan yang kerap digelar saat 17 Agustus-an. Berikut ini di antaranya, seperti dirangkum VIVA dari berbagai sumber.
1. Kerupuk
Kerupuk menjadi salah satu jenis makanan yang paling sering digunakan saat perlombaan 17-an. Lomba makan kerupuk dilakukan dengan menggantung kerupuk putih dengan tali. Peserta lomba harus memakan kerupuk ini hingga habis dengan keadaan tangan yang dilipat di belakang punggung.Â
Seringkali penyelenggara lomba menggoyangkan tali untuk menyulitkan para peserta lomba agar semakin menyemarakkan perlombaan.
2. Semangka
Buah ini juga tidak pernah luput dalam menyemarakkan perlombaan 17 Agustus-an. Biasanya semangka akan digunakan sebagai media perlombaan mengambil koin menggunakan mulut. Nantinya buah semangka utuh ini akan dilumuri oli, kemudian koin-koin ditancapkan memenuhi seluruh permukaan semangka.Peserta pun harus mengambil koin dengan menggunakan mulut mereka. Perlombaan ini cukup menarik lantaran oli akan menempel di area hidup mulut hingga pipi.
3. Permen atau marshmallow
Mungkin perlombaan ini tidak terlalu populer, tetapi tidak sedikit dari masyarakat yang menggunakan permen atau marshmallow untuk lomba. Umumnya perlombaan dilakukan dengan memasukkan permen atau marshmallow tersebut ke dalam mulut. Siapa yang paling banyak memasukkannya ke dalam mulut adalah pemenangnya.
4. Nasi Goreng
Makanan ini juga seringkali digunakan untuk kegiatan perlombaan 17-an. Ya, membuat nasi goreng menjadi salah satu lomba favorit. Menariknya, pesertanya adalah bapak-bapak yang notabene tidak bisa memasak.
Mereka pun ditantang untuk bisa memasak nasi goreng yang enak. Perlombaan ini pada dasarnya dilakukan agar para suami mengerti bahwa tugas istri itu tidaklah semudah yang mereka bayangkan.