Panduan Menyiapkan Persediaan Makanan untuk Kondisi Darurat
- Pixabay/pasja1000
VIVA – Tidak ada yang pernah tahu kapan dan di mana bencana alam bisa terjadi. Menyimpan atau memiliki stok makanan yang tahan lama dan mudah dikonsumsi bisa menjadi cara untuk bertahan dalam kondisi terburuk sekali pun.
Mengisi perut saat situasi gawat darurat tentu berbeda dengan makan sehari-hari. Karena dalam situasi darurat, sangat mungkin Anda membutuhkan tenaga yang lebih besar dari biasanya. Karena itu, dibutuhkan makanan yang mengandung protein tinggi.
Selain itu, karena ketersediaannya terbatas, semakin tinggi kualitas makanan yang dikonsumsi maka semakin baik.
"Dalam situasi darurat, umumnya orang akan cenderung berpikir untuk menemukan kebutuhan dasar dibanding pilihan atau rasa," kata Elizabeth Andress, profesor dan ahli keamanan pangan dari University of Georgia, dikutip dari Real Simple, Senin, 6 Agustus 2018.
Makanan yang harus Anda simpan untuk bertahan di situasi yang buruk akibat bencana alam adalah makanan yang punya tanggal kedaluwarsa lama, agar bisa disimpan dalam waktu lama. Dalam hal ini umumnya merupakan makanan kemasan atau kaleng.
Untuk itu, buatlah daftar stok makanan tersebut dan selalu periksa tanggal kedaluwarsanya setiap enam hingga 12 bulan sekali. Jangan lupa juga untuk meletakkan alat pembuka di dekat tempat penyimpanan makanan kaleng, karena semua makanan itu tak akan berguna jika tidak bisa dibuka.
Berikut ini adalah daftarnya.
Selai kacang
Selai kacang merupakan sumber energi yang sangat besar. Selai kacang tinggi akan kandungan lemak baik dan protein. Selain itu, kemasannya tidak perlu selalu disimpan di dalam lemari es.
Biskuit gandum utuh
Biskuit adalah pengganti roti yang baik. Namun, karena kandungannya yang tinggi lemak, biskuit gandum utuh memiliki rentang kedaluwarsa yang cukup pendek. Jadi selalu pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa dan jika ingin memperpanjang kesegarannya, masukkan biskuit ke dalam kemasan kedap udara.
Memang agak repot untuk menyimpan biskuit agar tetap tahan lama. Namun, dengan kandungan serat yang lebih di dalamnya, biskuit gandum utuh bisa cukup mengganjal perut saat Anda kelaparan.
Kacang-kacangan
Selalu simpan makanan tinggi sumber energi ini. Simpan dalam kemasan kedap udara untuk mencegah kacang kehilangan kesegarannya.
Sereal
Pilih sereal gandum yang dikemas dalam kemasan terpisah, sehingga tidak akan rusak setelah dibuka.
Snack granola
Selain sehat, camilan ini juga mengenyangkan dan bisa tahan hingga enam bulan. Ditambah lagi mereka juga sumber karbohidrat yang sangat baik.
"Anda bisa mendapat energi lebih banyak dengan kandungan karbohidrat di dalamnya, tanpa harus mengonsumsi banyak makanan," kata Andress.
Buah kering
Seperti aprikot dan kismis yang memiliki kandungan serat dan kalori.
Tuna, ayam, salmon kaleng
Biasanya bisa tahan selama dua tahun di lemari dapur. Bisa juga disimpan dalam kemasan kedap udara, tapi akan memperpendek usianya.
Sayuran kaleng
Jika yang segar tak tersedia, jenis sayuran kaleng juga bisa membantu mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.
Air mineral
Coba untuk menyimpan setidaknya persediaan air untuk tiga hari, sedikitnya satu galon untuk satu hari.
Minuman olahraga/berenergi
Kandungan elektrolit dan karbohidrat di dalamnya bisa membantu tubuh terhidrasi kembali.
Susu bubuk
Karena semua produk yang mengandung susu biasanya harus disimpan dalam pendingin, dalam kondisi darurat bisa saja pendingin rusak. Coba untuk selalu menyimpan susu bubuk sebagai sumber kalsium dan vitamin D.