Sering Salah Paham, Ketahui Fakta Minyak Zaitun
- Pixabay/stevepb
VIVA – Minyak zaitun dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, sayangnya banyak mitos yang selama ini dipercaya seputar minyak zaitun yang akhirnya membuat masyarakat enggan menggunakan minyak zaitun. Dari mulai harganya yang mahal hingga minyak zaitun dianggap tidak bisa digunakan untuk menggoreng.
Tapi ternyata hal tersebut hanya mitos, minyak zaitun bisa juga digunakan untuk menggoreng, menumis, bahkan minyak zaitun juga cocok untuk memasak makanan Indonesia. Dalam jumpa pers peluncuran The Bertolli Way, yang digelar di Almond Zucchini, Jakarta Selatan, Selasa 31 Juli 2018. semua mitos tersebut terjawab.
Tidak bisa untuk menggoreng
Hal ini sama sekali tidak benar, karena minyak zaitun Bertolli misalnya yang memiliki varian extra light olive oil justru cocok untuk menggoreng dengan panas yang cukup tinggi hingga 220 derajat selsius.
"Extra light olive oil untuk deep frying, smoke point hingga 220 derajat selsius," kata Guillermo Romeu, Manajer Area Bertolli Asia.
Selain itu ada juga minyak zaitun yang cocok untuk digunakan memasak ayam goreng, dan nasi goreng dengan warna keemasan dan suhu 200 derajat.
Tidak cocok untuk masakan Indonesia
Hal ini juga sama sekali tidak benar, menurut Lifestyle Guru, Gwendoline Winarno, sebagai putri dari tokoh kuliner ikonik Bondan Winarno. Gwen sudah terbiasa menggunakan minyak zaitun sejak kecil, dan menurutnya minyak zaitun tidak mengubah rasa masakan.
"Enggak (berubah) tuh, apapun yang dipilih (minyaknya). Kalau numis kangkung bisa, enggak ada after taste yang dikhawatirkan, kalau goreng pakai extra light," ujarnya.
Mengandung lemak
Hal ini benar, hanya saja minyak zaitun mengandung lemak sehat (monounsaturated fatty acids) sebesar 77 persen, sehingga tak perlu khawatir mengonsumsi makanan yang digoreng. Karena kandungan tersebut membentuk kerak tipis di atas makanan yang dimasak dengan minyak zaitun, dan menghambat penetrasi minyak, membuatnya ringan, lezat dan sehat.