4,6 Ton Daging Babi Mengandung Cacing Pita Dimusnahkan di Banten

Pemusnahan daging celeng atau babi hutan di Cilegon, Banten.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama (Serang)

VIVA – Daging celeng atau babi hutan, seberat 4,6 ton, dimusnahkan oleh Balai Karantina Cilegon, Banten, lantaran mengandung larva cacing pita berbentuk cyste. Apabila dikonsumsi, larva tersebut dapat bersarang di otak manusia yang bisa mengakibatkan meningitis dan gangguan otak lainnya atau disebut neurosistiserkosis.

Happy Asmara Panik Tak Sengaja Makan Daging Babi: Tenggorokanku Kayak Nggak Rela

"Selain bersarang di otak, larva cacing pita tersebut juga dapat menyerang mata, otot dan lapisan bawah kulit dari tubuh manusia," kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementrian Pertanian (Kementan), Banun Harpini, di lokasi pemusnahan, Kota Cilegon, Banten, Senin, 23 Juli 2018.

Pemusnahan daging celeng atau babi hutan di Cilegon, Banten.

Terpopuler: Miniso Terbesar di Dunia Buka di Indonesia, Hasil CT Scan Pasien Terinfeksi Parasit

Pemusnahan daging celeng itu dilakukan dengan cara dibakar menggunakan mesin insenerator dengan suhu mencapai 1.200 derajat Celsius itu. Proses tersebut diharapkan dapat membunuh risiko zoonosis, penyakit yang menular dari hewan ke manusia yang dapat ditularkan melalui daging celeng berupa penyakit Sistiserkosis.

Berdasarkan Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2017, tentang Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan Makanan, daging celeng dari aspek keamanan dan kesehatan, memiliki potensi yang sangat membahayakan kesehatan manusia.

Makan Daging Babi Tak Matang, Dokter Bagikan Hasil CT Scan Mengerikan Pasien yang Terinfeksi Parasit

"Tiga orang pelaku masih dilakukan pemeriksaan untuk proses penyidikan. Mereka bertanggung jawab dan terkena ancaman pidana penjara paling lama tiga tahun dan denda paling banyak Rp150 juta, sebagaimana diatur dalam Pasal 31 UU No 16 Tahun 1992," ucapnya.

Daging celeng sangat berpotensi untuk dioplos dengan daging sapi serta menjadi bahan baku pembuatan bakso, sosis, dendeng maupun olahan pangan lainnya.

"Kami imbau ke masyarakat agar lebih hati-hati. Karena daging celeng berbahaya, bisa menularkan penyakit yang merusak syaraf otak. Masyarakat hanya tahu kalau ini daging enak dan murah," terangnya.

Momen Kocak Warga Yogyakarta yang Kena Air Liur Babi saat Berangkat Kerja

Momen Kocak Warga Yogyakarta yang Kena Air Liur Babi saat Berangkat Kerja, Bikin Ngakak Netizen

Yayol, warga Yogyakarta, membagikan cerita kocak dan sedikit merepotkan yang terjadi saat dia sedang dalam perjalanan menuju kantor.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024