Blue Cheese, Berjamur dan Berbau Tajam tapi Mahal Harganya
- thejoyofcheese.wordpress.com
VIVA – Blue cheese atau keju biru, merupakan salah satu dari sekian banyak jenis keju yang terkenal di dunia. Keju biru memiliki rasa yang tajam dan pedas dengan tekstur lembut. Disebut blue cheese karena taburan bintik biru kehijauan di permukaannya. Bintik biru itu berasal dari jamur yang biasa dicampur saat proses pembuatan keju.
Membayangkan keju itu dijual mahal meski berjamur, tentu saja membuat penasaran. Bagaimana awal mula keju biru ini pertama kali ditemukan. Dilansir Food Beast, sebenarnya hampir sama dengan penemuan lain yang ditemukan secara tak sengaja. Begitupun dengan keju biru.
Dikisahkan seorang pembuat keju sedikit mabuk dan meninggalkan sepotong roti di dalam gua keju. Ketika dia kembali setelah agak sadar beberapa jam kemudian, dia menemukan jamur menutupi roti yang menghasilkan keju biru. Sebagai informasi, gua keju adalah goa yang dingin dan lembap di mana pembuat keju mematangkan keju-keju mereka.
Sebenarnya keju biru tidak selalu berwarna biru, karena banyak jenis yang termasuk dalam keluarga keju biru. Beberapa di antaranya berwarna hijau, abu-abu bahkan hitam. Meski begitu, semuanya masih termasuk kategori keju biru.
Jika keju biru awalnya ditemukan secara tak sengaja, kini keju biru justru dibuat secara khusus. Proses pembuatan keju biru sama persis dengan langkah membuat keju pada umumnya. Hanya saja, keju biru dibuat dengan menusukkan batang baja tahan karat untuk membuat sirkulasi oksigen yang membantu tumbuhnya jamur. Selama proses yang disebut 'tusuk jarum,' keju juga dilembutkan.
Bakteri Penicillium Roqueforti beku yang membentuk keju biru memang bisa dipesan. Tapi bukan berarti Anda bisa membuat keju biru sendiri di rumah, sebab ada proses 'tusuk jarum' yang berbeda dari proses membuat keju pada umumnya. Biasanya 'tusuk jarum' dilakukan setelah proses penambahan bahan pelembut untuk membentuk menjadi keju utuh.