Sate Ayam Indonesia Kian Jadi Primadona Masyarakat Portugal
- Vivanews/ Tri Saputro
VIVA – Sate ayam khas Indonesia kian digemari masyarakat di penjuru dunia. Rasa ayam bakarnya yang khas dengan baluran kecap manis, rempah-rempah maupun bumbu kacang makin disukai banyak orang, termasuk di belahan barat Benua Eropa, Portugal.
Terlihat, masyarakat Portugal antusias melahap sate ayam di acara Mercado Culinário Indonésio 2018 yang diselenggarakan di halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ibu Kota Lisabon (14/7). Sate ayam tidak sendiri.
Tidak kurang dari 37 jenis kuliner Indonesia disajikan untuk menarik perhatian masyarakat Portugal, seperti sate, rendang, gado-gado, pempek, mie ayam, bakso, martabak, dadar gulung, klepon, kue lapis, pisang goreng, es campur, dan es cendol.
Mercado Culinário Indonésio adalah terjemahan bahasa Portugis dari “Pasar Kuliner Indonesia”. Dengan partisipasi masyarakat Indonesia di Portugal, pasar tahunan ini menjadi sarana promosi budaya Indonesia di tanah Portugal.
Sejak pagi, lebih dari tiga ratus pengunjung rela antre membeli dan mencicipi langsung kuliner Indonesia. Tidak jarang pengunjung membeli jajanan pasar Indonesia untuk dibawa pulang agar dapat dinikmati bersama keluarga di rumah, termasuk beberapa Duta Besar negara sahabat. Para pengunjung pasar terdiri dari berbagai lapisan masyarakat Portugal yang merasa memiliki kedekatan dengan Indonesia.
“Ternyata Indonesia adalah negara besar yang memiliki berbagai macam cita rasa kuliner”, ujar João Pedras, seorang mahasiswa dari Universidade da Lisboa. Dalam pasar tersebut, João Pedras membawa ayahnya, Vincente Pedras, seorang pensiunan pegawai bank, untuk menghabiskan akhir pekan bersama dengan menikmati kuliner Indonesia. Keduanya tertarik dengan kuliner Indonesia setelah pernah mencoba rempeyek kacang.
Lain lagi dengan Dylan Haasen, seorang instruktur pilot Portugal berdarah Belanda. Karena sering berinteraksi dengan pelajar pilot Indonesia, Dylan menjadi tertarik untuk mengetahui lebih mengenai Indonesia. “Kuliner adalah salah satu hal yang membuat saya jatuh cinta dengan Indonesia”, ujar Dylan, seperti yang disiarkan KBRI Lisabon akhir pekan ini.
Duta Besar RI untuk Portugal, Ibnu Wahyutomo, menyampaikan bahwa Pasar Kuliner Indonesia ditujukan sebagai upaya untuk lebih memperkenalkan Indonesia di Portugal melalui kuliner. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan minat pengusaha Portugal untuk mendatangkan bumbu dan bahan makanan Indonesia ke Portugal.
“Dengan melihat antusiasme yang ada, masyarakat Portugal dan WNI di Portugal dapat terdorong untuk membuka restoran Indonesia di Portugal”, ujar Ibnu.
Selain kuliner, Pasar Kuliner Indonesia menampilkan hiburan tarian tradisional Betawi yang mengajak pengunjung pasar untuk menari bersama mengikuti alunan musik ondel-ondel yang riang gembira. Berbagai materi promosi juga ditampilkan untuk mendukung kegiatan Asian Games 2018 bulan depan.