Gara-gara Punya Tato KFC, Gadis Ini Bisa Makan Gratis Setahun
- independent.co.uk
VIVA – Seorang remaja di Sydney, Australia tak menyangka dia bisa menikmati makanan kesukaannya, ayam goreng KFC dengan gratis selama satu tahun hanya karena tato yang dibuatnya.
Gadis 19 tahun bernama Brooke Collins tersebut memenangkan 'Chicken Cheque' di halaman Facebook KFC, dimana penggemar diminta untuk meninggalkan komentar, menjelaskan kenapa mereka berhak mendapatkan hadiah.
Collins dianugerahi sebagai ‘Queen of Chicken 2018' karena tato yang dimilikinya dan temannya berlogo tulisan KFC.
"Jika itu bukan menunjukkan dedikasi dan cinta untuk KFC, aku tidak tahu apa itu," tulisnya seperti dilansir laman News.
Collins mengatakan bahwa dia dan temannya, Brielle Sharkie punya ikatan kuat dengan KFC selama 12 tahun, dan keduanya ingin membuat tato yang sama.
Awalnya dia membuat status dan bertanya pada pengikutnya, jika mendapat banyak like, dia dan temannya akan membuat tato tersebut. Dan ternyata banyak yang menyukai rencananya, sehingga Collins dan sahabatnya membuat tato tersebut di bawah mata kakinya.
Atas bukti kecintaannya terhadap jaringan ayam ternama tersebut, Collins mendapatkan produk KFC sebesar Rp 1,4juta atau $100 setiap minggu selama 52 minggu. Atau sekitar Rp 74juta selama satu tahun.
Collins yang bekerja di klinik fisioterapi mengatakan bahwa itu luar biasa, dia dan temannya tak pernah menyangka akan mendapatkan hadiah seperti ini.
"Brielle dan aku selalu mengharapkan sesuatu yang gila akan datang, dan inilah sekarang," ujarnya seperti dilansir News.
KFC Chief Marketing Officer, Angela Richards mengatakan bahwa restoran ayam itu memang mencari cerita yang aneh dan gila, untuk menandai hari Ayam Nasional pada 6 Juli lalu.
"Kami mencari cerita yang lucu sekali, anekdot dan menggambarkan kecintaan yang besar pada KFC. Semakin besar ceritanya dan menonjol, semakin baik," ujarnya.
Mengubah Gaya Hidup dengan Nutrisi, Inovasi Terkini di Industri Makanan
Di tengah maraknya pilihan makanan cepat saji yang tersedia dengan harga terjangkau, masyarakat sering kali tergoda untuk memilih makanan yang praktis tetapi rendah gizi.
