Konsumsi Makanan Pedas di Malam Hari Ternyata Bikin Susah Tidur
- Pixabay
VIVA – Bagi orang Indonesia, makan tanpa cabai atau sambal seakan kurang nikmat. Cita rasa pedas dianggap banyak orang merupakan kunci kenikmatan sebuah hidangan. Rasa pedas juga biasanya membuat orang jadi lebih nafsu makan. Padahal, tidak semua orang boleh makan makanan pedas.
Mereka yang wajib berhati-hati dalam hal makanan pedas adalah mereka yang menderita penyakit maag. Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam Dr. Asep Saepul R, SpPD, KGEH, FINASSIM.
Ia mengatakan, orang yang sehat boleh-boleh saja makan makanan pedas. Kecuali jika Anda memiliki penyakit maag, karena cabai akan mempercepat efek sakit maag. Jika Anda tak yakin, sebaiknya lakukan dulu pemeriksaan endoskopi untuk melihat apakah ada luka di lambung atau tidak.
Asep juga mengatakan bahwa sebenarnya makan cabai tidak akan membuat orang sehat menjadi sakit perut, asalkan makannya tidak berlebihan.
"Kalau porsinya biasa-biasa, saja tidak akan bikin sakit. Kalau berlebih atau kebanyakan pasti iya (sakit perut)," ucapnya saat menjadi narasumber di acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Kamis, 12 Juli 2018.
Lalu, dari mana kita bisa tahu bahwa kita makan cabai atau sambal berlebihan?
"Kalau kebanyakan (cabai), keringatnya banyak (saat makan). Pedasnya sampai mengeluarkan keringat, itu namanya sudah berlebih," ujar Asep.
Lebih lanjut, ia juga meluruskan sejumlah mitos tentang cabai dan makanan pedas yang selama ini banyak dipercaya masyarakat. Beberapa di antaranya, cabai bisa menyebabkan radang tenggorokan dan bahkan kanker usus.
Justru cabai malah bisa menyembuhkan radang tenggorokan, karena di beberapa tempat, ada penyembuhan radang tenggorokan dengan kumu-kumur menggunakan air cabai.
Begitu pula dengan mitos bahwa makanan pedas bisa mengakibatkan kanker usus. "Tidak ada pedasnya cabai bisa menyebabkan kanker usus. Walaupun bisa mengakibatkan radang karena iritasi," katanya.
Ia lantas memberikan sebuah tips bagi penggemar kuliner pedas, yaitu jangan makan makanan pedas di malam hari karena bisa menyebabkan insomnia.
"Pagi hari, siang masih bisa. Kalau malam bisa sulit tidur, (karena makanan pedas menyebabkan) high metabolism, jadi orang akan waspada," ujarnya.