Awas, Bahaya Mikroplastik Mengintai Hidangan Laut
- Pixabay/Silberfuchs
VIVA – Beberapa waktu lalu, Indonesia sempat heboh dengan mikroplastik yang terkandung dalam kemasan air mineral. Kini perhatian mulai beralih pada serpihan mikroplastik mulai dari ukuran 5 milimeter hingga 100 nanometer yang mengotori lautan dan tak sengaja termakan oleh ikan dan hewan laut lainnya.
Itu berarti mikroplastik telah memasuki rantai makanan dan sangat mungkin berakhir masuk ke dalam tubuh kita.
Tetapi ikan dan kerang bukan satu-satunya sumber makanan manusia yang bisa saja mengandung mikroplastik. Sumber makanan lain yang tidak berasal dari laut bahkan bisa saja lebih mengkhawatirkan.
Sebagian kerang yang umum dikonsumsi di Eropa bisa mengandung sekitar 90 mikroplastik. Memang konsumsi kerang sangat bervariasi tergantung negara dan budaya masyarakat, namun, dilansir dari The Independent, Senin, 9 Juli 2018, orang yang gemar menyantap kerang mungkin mengonsumsi hingga 11.000 mikroplastik per tahun. menyeramkan bukan?
Merupakan hal yang sulit untuk mengetahui berapa banyak mikroplastik yang mungkin kita konsumsi dari ikan. Kebanyakan studi sampai saat ini hanya menganalisis isi perut dan usus ikan, yang biasanya dibuang sebelum ikan tersebut diolah.
Tetapi, sebuah studi telah menemukan mikroplastik ternyata juga terdapat di hati ikan. Berarti partikel mikroplastik tak hanya ada di sistem pencernaan ikan saja, namun bisa terbawa ke berbagai organ tubuh lainnya.
Mikroplastik juga ditemukan pada ikan kaleng. Meski begitu, jumlah yang teridentifikasi terbilang rendah, sehingga rata-rata konsumen mungkin hanya mengonsumsi hingga lima mikroplastik dari sebagian ikan lewat konsumsi ikan kaleng. Partikel itu juga mungkin mencemari produk ikan kaleng dari proses pengalengan atau dari udara.
Sumber makanan laut lain yang kini sudah tercemar mikroplastik adalah garam laut. Satu kilogram garam laut bisa mengandung lebih dari 600 mikroplastik.
Jika Anda mengonsumsi maksimal 5 gram garam per harinya, ini berarti Anda kemungkinan juga mengonsumsi tiga mikroplastik dalam sehari.