Susu Kecoak Diklaim Lebih Sehat dari Susu Sapi

Ilustrasi minum susu.
Sumber :
  • Pixabay/bykst

VIVA – Mendengar nama kecoak, mungkin banyak orang yang merasa jijik. Wajar saja, karena kebanyakan kecoak biasa tinggal di tempat-tempat yang kotor seperti kamar mandi, selokan dan tempat sampah.

BSILHK Ajak Ratusan Siswa Belajar tentang Industri Susu, Lingkungan, dan Konservasi Air

Tapi menurut sebuah tim peneliti, susu kecoak justru bisa jadi superfood yang baik untuk manusia. Mengapa demikian?

Menurut tim peneliti dari Institute for Stem Cell Biology and Regenerative Medicine, India,  ‘susu’ dari jenis kecoak kumbang Pasifik sangat kaya akan kandungan energi.

Kegiatan Tukar Sampah Jadi Susu, Berikan Peluang bagi Warga Menukar Botol Plastik Bekas

Berbeda dengan  spesies kecoak lainnya, kecoak kumbang Pasifik tidak bertelur, melainkan melahirkan. Mereka disebut memiliki kristal berisi zat cair yang diproduksi oleh ibu kecoak dan dikemas dengan kandungan lemak, gula serta protein.

Tim peneliti juga mengklaim senyawa kristal pada susu kecoak ini memiliki tiga kali energi lebih besar dari susu sapi.

Impor Susu Indonesia hingga Oktober 2024 Capai 257,3 Ribu Ton

"Kristal itu seperti makanan lengkap. Mereka mengandung protein, lemak dan gula. Jika Anda melihat ke urutan protein, mereka memiliki semua asam amino esensial," ucap Sanchari Banerjee, salah satu peneliti seperti dilansir dari Metro.co.uk, Rabu, 30 Mei 2018

Serangga Kecoak.

Ini sebetulnya bukan hal yang baru. Sejak 2016, studi tentang susu kecoak telah dipublikasikan. Hanya saja baru mendapat perhatian luas karena adanya gerakan menuju alternatif non-susu yang lebih ramah lingkungan.

Menurut para peneliti, rasa dari susu kecoak agak mirip dengan susu sapi.
Sebelumnya Gourmet Grub, perusahaan es krim asal Afrika Selatan juga menggunakan serangga sebagai bahan utama produk mereka.

Mereka menjual es krim dari bahan yang disebut entomilk atau susu dari serangga yang dibudidayakan secara baik.

"Ini dianggap jauh lebih ramah lingkungan daripada peternakan sapi perah tradisional," demikian tertulis dalam situs resminya.

Mereka mengklaim entomilk memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan kaya akan mineral seperti zat besi, seng dan kalsium.

Seorang ahli biokimia dan rekan penulis studi, Subramanian Ramaswamy mengatakan bahwa bukan hal yang mudah untuk menghasilkan susu kecoak.

Salah satu tantangannya ialah, kecoak tidak memiliki puting yang oleh karena itu memerah susu kecoak adalah proses yang rumit. Pun dalam hal produksi, makhluk kecil ini juga tidak dapat memproduksi susu sebanyak sapi.

Leonard Chavas, salah satu penulis lain dari penelitian yang diterbitkan dalam Journal of International Union of Crystallography itu mengatakan, ia memperkirakan bahwa dibutuhkan 1.000 ekor kecoak untuk menghasilkan 100 gram susu.

Selain itu, peneliti juga belum 100 persen yakin bahwa kristal kecoak aman bagi manusia. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya