5 Kuliner Ramadan Terpopuler di Dunia

VIVA – Berbuka puasa menjadi waktu yang ditunggu-tunggu setelah berpuasa seharian penuh. Teh hangat, air mineral dan kurma menjadi menu ringan yang umum tersaji di meja makan untuk berbuka puasa. Tidak hanya itu, orang-orang biasanya akan menyiapkan berbagai jenis menu berbuka yang ‘berat’ beberapa jam sebelum maghrib.

Tidak hanya di Indonesia saja, beberapa negara di dunia juga ternyata memiliki menu makanan yang lezat untuk berbuka puasa. Dilansir dari laman Festival Sherpa, Jumat, 18 Mei 2018, berikut ini lima menu makanan berbuka populer di berbagai belahan dunia.

Biryani

Biryani atau briyani adalah nasi dari India, Pakistan dan Timur Tengah yang populer di seluruh dunia. Untuk membuat biryani, nasi dibumbui dengan rempah-rempah, lentil, daging dan sayuran.

Haleem

Haleem adalah masakan yang sangat popular di Timur Tengah, Asia Tengah, Pakistan, Bangladesh dan India. Meskipun hidangan ini bervariasi di tiap negara, namun memiliki bahan dasar yang sama, yakni gandum, barley, lentil dan daging.

Semua bahan dimasak dalam wajan atau panci besar yang sudah berisi air. Dimasak secara tradisional menggunakan tungku kayu dan kayu khusus untuk mengaduknya. Kemudian ditambahkan bumbu dan rempah pedas yang biasa dikenal dengan nama garam masala.

Hidangan ini juga harus terus diaduk minimal enam jam lamanya hingga seperti bubur.

Pastirma

Menu buka puasa ini populer di negara Turki. Pastirma juga diyakini sebagai asal dari pastrami asal Italia.

Pastirma merupakan campuran daging sapi dengan bumbu-bumbu yang cenderung terasa pedas. Pastirma disajikan dengan cara mengiris daging tipis-tipis lalu dinikmati dengan roti dan buah zaitun, atau dimasak bersama telur untuk sarapan.

Untuk berbuka puasa, pastirma sapi atau domba dinikmati dengan potongan tipis dan disantap sebelum makanan utama.

Qatayef

Makanan penutup khas Arab, yang biasa disajikan selama Ramadan ini kadang-kadang disebut pancake Arab. Tak heran karena ini adalah sejenis kue yang diisi dengan keju dan kacang manis yang kemudian digoreng.

Falafel

Falafel menjadi menu wajib berbuka puasa masyarakat Palestina. Falafel adalah bola-bola atau terkadang berbentuk patty yang terbuat dari kacang chickpea yang dihaluskan. Kacang chickpea merupakan salah satu jenis kacang dari Mediterania yang juga dikenal dengan sebutan kacang garbanzo. Kacang ini umumnya digunakan di berbagai hidangan salad dan sup.

Selain chickpea, ada pula falafel yang dibuat dari kacang fava. Tak hanya kacang, beberapa bumbu dan bahan lain juga digunakan untuk membuat falavel seperti bawang putih, bawang bombay, daun bawang, daun ketumbar dan wijen. Seluruhnya ikut dihaluskan bersama kacang chickpea dan dibentuk bulat-bulat seperti bola atau patty burger yang kemudian digoreng dengan minyak panas.

Cara penyajian falafel juga terbilang cukup unik, yakni dengan memasukkannya ke dalam roti pita dan menambahkan beberapa topping seperti salad sayuran dan saus berbasis tahini atau yang terbuat dari biji wijen yang telah dihaluskan. Falafel juga biasanya dinikmati bersama acar sayuran seperti wortel, timun dan paprika. (ch)

(ren)

Halaman Selanjutnya

Semua bahan dimasak dalam wajan atau panci besar yang sudah berisi air. Dimasak secara tradisional menggunakan tungku kayu dan kayu khusus untuk mengaduknya. Kemudian ditambahkan bumbu dan rempah pedas yang biasa dikenal dengan nama garam masala.