Kontroversi Chef Potong Daging di Depan Komunitas Vegetarian
- REUTERS/Grigory Dukor
VIVA – Sebuah video yang menunjukkan aksi seorang chef memotong daging rusa di sebuah restoran di Toronto menjadi viral. Masalahnya, chef yang diketahui bernama Michael Hunter tersebut sengaja memotong daging di depan aksi protes yang dilakukan kelompok vegetarian di depan restorannya.
Dilansir dari laman People, Michael Hunter mengaku melakukan hal tersebut untuk mengusir para demonstran.
“Aku sontak melakukannya. Aku berpikir aku juga bisa melakukan sedikit protes. Aku hanya ingin mengejutkan mereka, siapa tahu mereka bisa pergi,” ujarnya.
Menurut Hunter, para pendemo yang awalnya berlangsung tenang, mulai meneriaki pelanggan yang masuk dan keluar restoran sebagai pembunuh. Insiden tersebut sudah dikonfirmasi kepada penanggung jawab protes yang membenarkan bahwa hal itu sempat terjadi.
Restoran Michael Hunter sebenarnya juga sudah menyediakan menu vegetarian yang ditulis di papan depan sejak bulan Desember 2017 lalu. Namun, para pendemo tampaknya belum juga puas, karena mereka selalu kembali protes, setidaknya sekali setiap bulan sejak Desember.
“Bagiku insiden itu sangat mengecewakan, karena kami menghargai cara diet dan opini setiap orang. Maka itu kami telah menyediakan menu vegetarian dan vegan sejak 2015,” papar Hunter.
Ketua pendemo mengatakan, mereka ingin mematahkan mitos bahwa daging-daging tersebut disajikan secara pantas dan manusiawi.
Pria itu pun tak mengerti mengapa para pendemo mendatangi restorannya, padahal ada banyak toko daging yang menggantung daging mereka di jendela. Hunter pun mengklaim bahwa dia sudah mengikuti semua aturan hukum terkait daging yang diolah di restorannya.
"Kita makan daging dan itulah faktanya, tapi mereka yakin semua daging itu tak pantas (dimakan). Tak peduli bagaimana mereka dikembangbiakan. Semua tak pantas dan mereka ingin kita semua berubah," kata Hunter lagi. (ren)