Walau Terkenal, Ternyata Masakan Chef Petty Pernah Dibuang
- Instagram Petty Elliot
VIVA – Petty Elliot menjadi salah satu chef yang sangat konsern dalam mempromosikan kuliner khas Indonesia. Memulainya dengan mengikuti ajang kompetisi memasak di Inggris tahun 2001. Dia pun bertekad ingin memperkenalkan masakan khas nusantara kepada masyarakat di benua Eropa dan Amerika.
Keinginannya pun disambut baik oleh mereka. Hal ini terlihat dari respon masyarakat asing yang tertarik dengan makanan yang dipresentasikannya.
"Kalau masyarakat selalu menerima dan mereka sempat bilang ini enak banget, kenapa tidak ada restoran Indonesia di luar," ungkap dia saat berbincang dengan VIVA baru-baru ini di Jakarta.
Dia melanjutkan, untuk restoran Indonesia sendiri terutama di London sudah ada namun belum begitu eksis sehingga banyak yang belum mengetahui keberadaannya untuk mengakomodir keinginan mereka tersebut.
"Di London ada 4 restoran Indonesia yang dijalankan keluarga, jadi mungkin enggak penting kayak marketing atau PR enggak penting. Tapi ada (marketing) tapi enggak signifikanlah itu, tidak membuat trendi di satu kota sama seperti di semua kota di dunia ada lah tapi enggak banyak (restoran Indonesia)," terang dia.
Dia melanjutkan, padahal untuk bahan-bahan dalam meracik bumbu masakan nusantara di luar negeri sudah banyak. Meski itu semua berasal dari Thailand, bukan dari Indonesia.
"Amat sangat gampang (bahan-bahan) tapi sedihnya semua bahannya dari Thailand seperti jahe, kunyit, lengkuas, daun salam, daun sereh, daun jeruk. Kenapa banyak diimpor dari Thailand? Karena mereka melaksanakan food diplomasi sejak 25 tahun lalu dan mereka monopoli bahan makanan di seluruh dunia seperti Australia, Amerika hingga Eropa," terang dia.
Selama kurang lebih 17 tahun mempromosikan makanan Indonesia, dia pun sempat mengalami pengalaman tidak terlupakan. Hal tersebut terjadi saat dia menjadi guest chef pada acara book fair di Frankfurt, Jerman beberapa waktu silam.
"Waktu itu saya jadi guest chef untuk masak di salah satu hotel tua di Frankfurt. Jadi waktu itu saya buat sop buntut, saya sempat membuat kuah cukup lama agar bumbunya meresap. Dan waktu itu kuah itu tidak sengaja dibuang oleh salah satu staf di hotel. Gara-gara itu, eksekutif di sana marah besar," lanjut Petty. (ren)