6 Tips Memilih Ikan Kalengan yang Aman
- ANTARA FOTO/FB Anggoro
VIVA – Ikan kalengan, baik itu sarden atau makarel kerap dijadikan pilihan mereka yang ingin mengkonsumsi ikan tapi tak ingin repot. Hanya tinggal tuang di atas penggorengan dan panaskan dengan beberapa tambahan bumbu sesuai selera.
Namun, seperti halnya saat memilih makanan kemasan lainnya, membeli ikan kemasan kaleng juga perlu memperhatikan beberapa hal, karena cukup banyak pilihan rasa dan mereknya.
Dilansir Myersdetox, Jumat, 23 Maret 2018, berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan saat membeli sarden kaleng.
Organik
Untuk pilihan yang lebih sehat, pilihlah sarden organik. Sebagai informasi, organik di sini hanya mengacu pada bahan-bahan selain ikan yang digunakan di dalamnya, seperti minyak zaitun dan mustard.
Perhatikan bahan-bahannya
Hindari sarden dengan kandungan seperti Maltodextrin, Acetic Acid, Modified Cornstarch, Xanthan Gum, Polysorbate 80, pewarna dan perasa buatan. Ini biasanya ada dalam sarden dengan mustard, tomat atau saus lain. Perhatikan daftar bahan yang digunakan pada kemasan.
Hindari sarden yang dikemas dalam air
Ikan yang dikemas dalam air adalah yang paling harus dihindari. Mereka tidak sebanding dengan kualitas ikan yang dikemas dalam minyak. Namun, jika dibandingkan dengan ikan yang ada di dalam kemasan minyak tak sehat seperti minyak canola, ikan yang dikemas dalam air jauh lebih baik.
Pilih yang dikemas dalam minyak
Sarden terbaik dikemas dalam kaleng berisi minyak zaitun. Mereka memiliki kualitas lebih baik sehingga Anda tidak memerlukan bumbu atau saus untuk menutupi kekurangan cita rasanya. Tapi jika Anda memilih ikan yang dikemas dalam minyak, pastikan itu minyak zaitun atau minyak ikan.
Musim
Sarden memiliki musimnya sendiri dan mereka paling gemuk saat akhir musim panas dan musim gugur. Jadi tanggal yang tertera di kemasan membantu dalam mengetahui kapan sarden dibuat.
Pembekuan
Terkadang ikan sarden dibekukan lebih dulu sebelum dikalengkan. Memang mustahil untuk mengetahui tanggal ikan dibekukan melalui kemasan kalengnya. Namun, biasanya sarden yang dikemas sudah tidak dalam bentuk utuh alias sudah dipotong-potong. Biasanya dibekukan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kemasan kaleng.