Apple Cider, Minuman Terpopuler di Dunia Selain Bir
- Instagram @strongbowid
VIVA – Bagi pecinta minuman beralkohol, menikmati bir mungkin sudah biasa. Lalu, bagaimana dengan apple cider? Untuk yang belum tahu, apple cider bukan cuka apel yang biasa digunakan untuk memasak atau mengolah makanan, melainkan minuman hasil fermentasi sari buah apel terbuat dari bahan-bahan alami. Meski belum dikenal luas di Indonesia, namun faktanya, cider merupakan salah satu minuman paling populer di dunia selain bir.
Nah, baru-baru ini, PT Multi Bintang Indonesia Tbk., perusahaan di balik bir Bintang dan pemegang lisensi bir Heineken di Indonesia meluncurkan Strongbow Apple Ciders di Tanah Air. Strongbow sendiri merupakan brand cider nomor satu di dunia dengan penjualan tertinggi dan distribusi terbanyak. Hal itu disampaikan oleh Ria Sutrisno, Marketing Manager PT Multi Bintang Indonesia TBk.
Menurutnya, pihaknya mengeluarkan produk Strongbow Apple Ciders karena melihat pasar konsumen yang menyukai minuman beralkohol dengan rasa yang berbeda dari bir. Selain itu, rasanya yang cenderung lebih manis dari bir, membuat cider disukai oleh pria dan wanita. Saat ini, Strongbow tersedia dalam varian Gold Apple dan Elderflower dengan kadar alkohol 4,5 persen.
"Strongbow dibuat menggunakan culinary apple (jenis apel yang biasa digunakan untuk memasak).Di Indonesia, apple cider yang dijual, mengandung alkohol di bawah 5 persen, berada di golongan A," ucapnya saat dihubungi VIVA, Jumat, 23 Maret 2018.
Ia juga mengatakan bahwa perbedaan mendasar antara cider dengan minuman beralkohol lainnya adalah bahan baku yang digunakan untuk membuatnya. Sebagai contoh, bir dihasilkan dari proses fermentasi alami malted barley, sedangkan cider diperoleh dari hasil fermentasi apel.
"Rasa juga menjadi salah satu faktor pembedanya. Karena menggunakan culinary apple, cider memiliki rasa yang lebih manis," katanya.
Saat ini, penjualan cider tertinggi ada di negara asalnya, yakni Inggris. Ria juga menambahkan bahwa selain apel, ada juga perry cider yang terbuat dari fermentasi buah pir.
Sebagai informasi, proses pembuatan cider dimulai dengan mengambil ekstrak atau sari buah apel dari jusnya. Sari apel lantas diberi ragi dan difermentasi sekitar 11 hari lamanya.
"Kemudian dilakukan proses filtrasi atau penyaringan untuk mendapatkan base cider yang jernih, lalu dicampur dengan liquid sugar, natural flavor dan caramel, hingga akhirnya menjadi cider finished product," ujarnya.