Begini Cara Mengolah Kulit Ayam agar Lebih Aman Dikonsumsi
- Food Beast
VIVA – Gurih dan tekstur kenyal kulit ayam selalu membuat siapa pun tergoda. Tak hanya dibuat sate atau diolah menjadi makanan berkuah, kulit ayam juga seringkali digoreng kering, dan bahkan ditambahkan tepung terigu agar semakin renyah.
Meski lezat, namun banyak juga orang yang menghindari mengonsumsi kulit ayam karena dapat meningkatkan kolesterol dan membuat tubuh gemuk karena kandungan lemak di dalamnya. Padahal sebenarnya konsumsi kulit ayam tidak berbahaya selama Anda tidak menyantapnya secara berlebihan dan mengolahnya dengan benar. Hal itu diungkapkan oleh DR.dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK.
"Yang salah adalah digoreng, minyak banyak, dicampur dengan tepung. Tepung itu kan karbohidrat sederhana dan akan menyerap minyak gorengan, dan minyak goreng ini adalah minyak jenuh, minyak yang jahat. Kalau dipakai berulang menjadi asam lemak trans, kolesterol bisa naik," ujar Samuel saat menjadi narasumber di acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 21 Maret 2018.
Ia mengatakan bahwa memang benar kulit ayam mengandung lemak yang tinggi. Dalam 100 gram kulit ayam, kandungan lemaknya sebanyak 40 gram. "Dari 40 gram itu memang 55 persen lemak tak jenuh atau lemak baik, tapi ada juga lemak jenuh atau lemak jahatnya 45 persen," katanya.
Samuel kemudian juga mengatakan bahwa jika Anda makan kulit ayam berlebihan, maka asupan lemak jahat yang masuk ke tubuh semakin banyak. Dalam 100 gram kulit ayam juga mengandung 132 miligram kolesterol. Jadi kulit ayam memang bukan harus benar-benar dihindari, hanya Anda wajib hati-hati saat mengonsumsinya. Ia lantas memberikan tips mengolah kulit ayam agar lebih aman bagi kesehatan.
"Yang cukup bagus untuk menetralisir lemaknya dikukus atau direbus. Untuk mengurangi bahaya lemak yang terkandung, direbus dulu lalu bisa dibakar. Jadi saat direbus minyaknya keluar, saat dibakar lepas lagi minyaknya jadi lebih aman," ucap Samuel.